DR. Lily MBA, SH., MH Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional

DR. Lily MBA, SH., MH Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, DR. Lily MBA, SH., MH. (Foto : ist)

MEDAN | bisanews.id | Rentetan bencana banjir bandang, longsor, hingga gempa yang meluluhlantakkan Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sejak akhir November lalu, kembali memunculkan sorotan tajam terhadap lambannya penanganan pemerintah pusat.

Kerusakan besar yang memakan ribuan korban jiwa dan menghancurkan pemukiman warga dinilai tak bisa lagi dipandang sebagai bencana lokal biasa.

Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, DR. Lily MBA, SH., MH, mendesak pemerintah segera menetapkan status bencana nasional agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat, terukur, dan melibatkan seluruh unsur negara.

Desakan itu ia sampaikan kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025) usai pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Daerah No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan di Kota Medan.

“Dampak kerusakan di tiga provinsi ini sudah sangat masif. Ribuan rumah hancur, infrastruktur terputus total, ratusan ternak mati, serta aktivitas pertanian lumpuh. Korban meninggal dan korban hilang setiap hari terus bertambah. Kondisi ini jelas membutuhkan penanganan luar biasa,” tegasnya.

DR. Lily yang juga anggota Komisi II DPRD Medan mengungkapkan, hingga kini masih banyak warga yang bertahan di pengungsian dalam kondisi memprihatinkan.

Akses terputus menyebabkan bantuan sulit masuk, sementara sebagian masyarakat harus menahan lapar karena logistik belum merata.

“Relawan dan pemerintah sudah bekerja keras, tetapi keterbatasan akses membuat eksekusi di lapangan berjalan sangat lambat. Di beberapa titik, masyarakat bertahan hidup dengan apa adanya. Ini sudah darurat nasional,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Sabtu (6/12/2025), total korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh telah mencapai 914 jiwa, meningkat 47 jiwa dari sehari sebelumnya.

Baca Juga:  Hadiri Rakor Persiapan Pemilu 2024, Ini Kata Pj Bupati Batu Bara

Angka tersebut belum termasuk korban hilang yang hingga kini masih dalam proses pencarian.

DR. Lily menyampaikan duka mendalam dan berharap seluruh korban yang belum ditemukan segera dapat dievakuasi.

“Kita minta pemerintah pusat benar-benar melihat kondisi ini dengan hati dan logika yang jernih. Jangan menunggu lebih banyak korban jatuh. Status bencana nasional harus segera ditetapkan,” tutupnya. (rel/ayu)