Dualisme Pengurus PWI Sumut Selesai: Farianda Putra Sinik Tetap Ketua, Austin Kembali Gabung

Dualisme Pengurus PWI Sumut Selesai: Farianda Putra Sinik Tetap Ketua, Austin Kembali Gabung
Pertemuan daring yang menghasilkan penyelesaian damai dualisme kepengurusan PWI Sumut, Jumat (10/10/2025). (Foto: ist)

Jakarta | Bisanews.id | Dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara (PWI Sumut) selesai secara damai. Pengurus periode 2021-2026 ini kembali bersatu, dengan H Farianda Putra Sinik SE tetap sebagai ketua, sedangkan Austin EA Tumengkol kembali bergabung.

Seperti diketahui, kepengurusan PWI Sumut terbelah menjadi dua, imbas timbulnya dua kepengurusan di PWI Pusat. Selain Farianda tetap memimpin kepengurusan hasil Konferprov tahun 2021, Austin yang menjabat Wakil Ketua, tampil memimpin kepengurusan bentukan baru. Dualisme PWI Pusat sendiri berakhir melalui Kongres Persatuan akhir Agustus lalu, dengan Akhmad Munir terpilih sebagai Ketua Umum periode 2925-2030.

Penyelesaian dualisme PWI Sumut tersebut disampaikan Tim Penyelesaian Dualisme PWI Pusat yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan PWI Atal S Depari, dalam pertemuan daring antara para pihak di Sumatera Utara dan pengurus PWI Pusat di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Pertemuan yang digelar secara online tersebut berlangsung kondusif dan terbuka. Dari pihak Sumatera Utara hadir Farianda Putra Sinik, SR Hamonangan Panggabean, dan Austin EA Tumengkol, sementara jajaran PWI Pusat mengikuti rapat dari Ruang Rapat Pleno PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Turut hadir mendampingi Atal antara lain Anrico Pasaribu, Kadirah, Hilman Hidayat, serta pengurus Edison Siahaan. Pertemuan berlangsung sejak pukul 11.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB.

“Atas hasil musyawarah hari ini, PWI Pusat merekomendasikan kepengurusan Saudara Farianda Putra Sinik sebagai pengurus sah PWI Provinsi Sumatera Utara,” ujar Atal S. Depari. Ia menegaskan, keputusan ini diambil setelah mendengar pandangan dan komitmen dari kedua pihak.

“Kami mendorong agar PWI Sumut segera menggelar rapat pleno dan menyatukan seluruh anggota. Alhamdulillah, semua pihak menerima keputusan ini dengan lapang dada,” tambahnya.

Baca Juga:  Isu Adanya Pemerasan, Afif Abdillah Sebut Paripurna Pencabutan Perda RDTR Tetap Lanjut

Menyambut keputusan tersebut, Farianda Putra Sinik menyampaikan apresiasi kepada PWI Pusat dan menyerukan semangat kebersamaan.

“Saya berterima kasih kepada Ketua Umum dan jajaran PWI Pusat yang telah menuntaskan persoalan ini. Saya mengajak adik saya Austin dan seluruh rekan wartawan untuk kembali bersama membangun PWI Sumut agar lebih solid dan profesional,” ujarnya.

Dalam semangat yang sama, Austin EA Tumengkol menyatakan kesiapannya untuk kembali bergabung dalam kepengurusan.

“Saya menerima keputusan PWI Pusat dengan penuh keikhlasan dan semangat kebersamaan. Kini saatnya kita menatap ke depan, menjaga marwah organisasi, dan memperkuat peran PWI Sumut demi kehormatan profesi wartawan,” kata Austin dari Medan.

Sementara itu, anggota Tim Penyelesaian Dualisme PWI Pusat, Anrico Pasaribu, menilai penyelesaian ini bukan hanya menegaskan kepengurusan yang sah, tetapi juga meneguhkan semangat pemulihan dan persaudaraan sebagaimana amanat Kongres Persatuan.

“Selain menetapkan kepengurusan yang sah, amanat Kongres Persatuan juga telah memulihkan secara utuh keanggotaan seluruh pengurus yang sebelumnya terlibat dalam persoalan pecat-memecat, khususnya di PWI Sumut. Tidak ada lagi kubu-kubuan, semua kembali dalam satu rumah besar PWI,” tegas Anrico.

Ia menambahkan, proses musyawarah berjalan dengan suasana kekeluargaan dan semangat untuk menatap masa depan organisasi.

“Pertemuan daring yang berlangsung lebih dari satu jam mencerminkan komitmen kedua pihak untuk bermusyawarah. Hasilnya sangat baik dan akan segera ditindaklanjuti dengan keputusan resmi dari PWI Pusat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Tim Penyelesaian Dualisme PWI se-Indonesia dibentuk berdasarkan amanat Kongres Persatuan yang digelar pada 29–30 Agustus 2025 di Cikarang. Tim ini bertugas menuntaskan berbagai konflik kepengurusan di daerah yang muncul sebelum kongres tersebut.

Dengan tuntasnya dualisme di PWI Sumut, PWI Pusat berharap semangat rekonsiliasi ini menjadi contoh bagi daerah lain.

Baca Juga:  Sempat Tertahan Di Stadion Akibat Intimidasi Penonton, Pemain Dan Ofisial PSMS Akhirnya Bisa Keluar

“Kami ingin seluruh pengurus dan anggota PWI meneladani proses damai ini. PWI adalah rumah besar wartawan — tempat kita tumbuh bersama dalam profesionalisme dan integritas,” pungkas Atal S. Depari. (am)