MEDAN| Bisanews.id |Menyambut pelaksanaan ajang multi event empat tahunan PON XXI 2024, Federasi Olahraga Kabadi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sumut menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Nevea Hotel 8-9 Juni 2024.
Ketua FOKSI Sumut, Dicky Irawan saat ditemui disela-sela kegiatan, Sabtu (8/6/2024) mengatakan, Rakerda digelar untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan serta merancang program baru untuk tahun mendatang.
“Tapi yang paling utama adalah, membahas persiapan atlet Kabadi Sumut yang berlaga di PON XXI/2024 Aceh-Sumut September mendatang. Selain itu, membahas peningkatan perolehan medali dari dua emas dan satu perak jadi bertambah yang didapat diKejurnas Kabadi di Bali kemarin,” kata Dicky.
Dicky mengatakan, di Rakerda ini pihaknya akan membahas beberapa program kerja untuk tahun depan bagaimana olahraga Kabadi bisa lebih meluas ke tengah-tengah masyarakat. Selain itu, menyiapkan regenerasi atlet serta siap bekerja sama dengan pihak-pihak swasta selain pemerintah yaitu, Disporasu dan KONISU.
“Insya Allah semua program baik yang sudah berjalan maupun akan disusun tidak ada kendala. Selain itu, regenerasi yang paling utama disamping akan bekerja sama dengan pihak swasta agar cabor Kabadi dijual nantinys,” ucapnya serius.
Sementara Kadisporasu, H Baharuddin Siagian diwakili Kabid PPO, Budi Syahputra, SPd, MSi mengatakan, pihaknya selaku pemerintah sangat mengapresiasi digelarnya Rakerda FOKSI Sumut jelang pelaksanaan PON 2024 yang tinggal 93 hari lagi.
Dikatakan, saat ini kerja Disporasu sangat padat jelang bergulirnya PON 2024, dimana daerah ini menjadi tuan rumah bersama Aceh, yang pastinya segala kebutuhan baik itu sarana dan prasarana latihan serta tempat laga harus disiapkan dan dibenahi yang sudah ada seperti veneu agar layak untuk bertanding.
Selain itu pengerjaan stadion penutupan terus diburu, dan yang sudah siap dibangun agar nantinya dapat dijaga sebagai aset pemprovsu yang dapat digunakan oleh masyarakat Sumut yang berlokasi di Desa Sena Kabupaten Deliserdang.
“Walau kerja kami saat ini begitu padat, karena Sumut sebagai tuan rumah ajang multi event empat tahun sekali, namun kami pemerintah sangat mendukung Rakerda ini digelar. Sebab dari Rakerda inilah, bisa diketahui sejauh mana majunya organisasi, terkhusus dibidang olahraga,” katanya tegas.
Menurutnya, 93 hari lagi pelaksanaan PON siap bergulir, bukanlah waktu yang lamq. Maka tidak ada lagi waktu berleha-
leha dan begitu juga para atlet yang dipersiapkan berlaga diajang bergengsi nasional tersebut.
Untuk itu para atlet diminta berlatih lebih serius lagi agar prestasi yang diinginkan dapat diraih. Sebab tambah Budi, Disporasu dan KONISU terus berupaya memikirkan segala yang dibutuhkan atlet demi tercapainya prestasi maksimal.
Artinya tambah Budi, jangan tanya apa yang sudah diberikan pemprovsu pada kita, tapi tanya apa yang sudah diberikan kepada provinsi ini mengingat hidup ini perjuangan yang harus dicapai.
“Selain itu, kita masih menunggu keputusan bapak Presiden Jokowi d
Dodo, kita juga sudah beberapa kali menerima kunjungan dari KONI Pusat dan sebagainya guna melihat kesiapan kita baik itu sarana dan prasarana dan sebagainya,” ucap Budi lagi mengakhiri.
Sedangkan H Sakiruddin SE, MM dari KONI Sumut mengatakan, Rakerda merupakan kewajiban didalam AD/RT dalam sebuah organisasi, sehingga bisa dilihat maju mundurnya sebuah organisasi dibuktikan ada tidaknya program kerja.
“Contoh kemarin, dimana Kabadi Sumut berhasil meraih dua medali emas dan satu perak pada Kejurnas di Bali. Selain itu ditunjuknya dua atlet Kabadi daerah ini memperkuat Indonesia pada kejuaar dunia di Bangladesh,” kata Sakiruddin tegas.
Menurutnya, kedua point disebutkan tadi harus dibahas dalam Rakerda ini mengingat pada PON September mendatang, Kabadi Sumut menjadi tuan rumah sehingga, bisakan menambah pundi medali atau mempertahankan perolehqn dua emas dan satu perak yang diraih di Pulau Dewata kemarin.
“Begitu juga medali perak, bagaimana bisa menjadi emas harus dibahas juga sehingga menjadi tiga. Apalagi eventnya dus minggu lalu di Bali,” ucapnya.
Dikatakab, Kabadi merupakan cabor baru yang siap berlaga di PON. Dan Sumut menjadi tuan rumah. Artinya atlet Kabadi Sumut harus mampu memperlihatkan kelas dimata kontingen lain khususnya Bali yang disebut-sebut sebagai lawan terberat.
“Saya rasa taklah begitu sulit asal tetap menjaga kekompakan mengingat cabor ini bergu. Apalagi bermain dikandang, Kabadi Sumut juga memiliki atlet internasional yaitu, Dicky Martin Purba Siboro dan Novembro Simamora yang notabenenya pasti tau kelemahan atlet Bali dan provinsi lainnya,” pungkas Sakir. (ayu)