Medan | bisanews.id | Atlet distabilitas angkat berat putri kursi roda Sumut, Hj Nurtani Purba yang ditinggal suami yang tutup usia setahun lalu, terlihat begitu semangat menjalani Training Camp (TC) yang dipusatkan di Gedung NPCI Sumut Jalan Stadion Medan.
Nurtani yang turun di cabor angkat berat kelas 73 kg Benpres, serius saat berlatih di bawah arahan Kepala Pelatih Safrudin Sinaga bersama rekan-rekannya agar meraih hasil maksimal di ajang Peparnas tahun ini.
“Ini untuk yang ketiga kalinya saya ikut Peparnas cabor angkat berat dinomor Benpres, setelah berganti nama dari Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) ke National Pralympic Comitte Indonesia (NPCI) Sumut,” kata Nurtani saat ditemui disela-sela latihan, Rabu (26/9/2024).
Dikatakan, program latihan 100 persen sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Jadi ia bersama rekan-rekannya harus mengikuti karantina agar tak terpecah konsentrasi ketika mengikuti instruksi pelatih sebagai persiapan jelang event Peparnas XVII Solo 6-13 Oktober 2024.
“Demi meraih prestasi terbaik, saya rela jauh dari ketiga anak saya. Sebab saat ini saya sudah menjadi single parent, setelah kepergian suami saya tahun lalu untuk selama-lamanya. Untuk itu saya memohon doa restu kepada keluarga, sahabat dan warga Sumut agar bisa meraih medali emas nantinya,” ucap Nurtani penuh semangat.
Menurutnya, di Peparnas kali ini saingan terberatnya tetap datang dari Pulau Jawa dan Kalimantan, dan beberapa provinsi lain. Namun bagi Nurtani sendiri, persaingan adalah, matematika yang harus dipecahkan sehingga bisa mendapat hasil terbaik.
Dengan kehadiran Alan, menurut Nurtani yang sangat menguntungkan bagi seluruh atlet distabilitas Sumut yang siap berlaga di Peparnas tahun ini. Sebab semua kebutuhan atlet seperti, suplemen, makan bahkan Alan tak pernah berhenti memberikan kata-kata motivasi pada seluruh pelatih dan atlet serta pengurus agar saat melakukan aktivitas tak seperti di bawah tekanan.
“Seperti Kaltim, Jatim dan tuan rumah Jateng, jadi saingan nantinya dan bisa juga ditambah dari provinsi lainnya. Sebab saat ini saja Indonesia sudah memiliki 38 provinsi. Tapi itu bukan halangan bagi saya, karena saya ingin membahagiakan anak-anak, keluarga dan warga Sumut pada umumnya,” tambah Nurtani lagi.
Sementara Ketua Umum NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting ditempat terpisah, Kamis (26/9/2024) mengatakan, menghadapi Peparnas 6-13 Oktober mendatang, pihaknya mengirimkan 99 atlet putra-putri untuk 13 nomor laga dari 20 cabor yang dipertandingkan.
“Sebenarnya kita sudah siapkan seratus lebih atlet untuk menghadapi Peparnas di Solo. Apalagi diawal kita menjadi tuan rumah. Namun karena ketiadaan dana, maka atlet kita kurangi menjadi 99 orang,” kata Alan.
Dikatakan, dengan 99 atlet putra-putri yang dipersiapkan diminta untuk terus meningkatkan frekwensi latihan agar lewat prestasi maksimal, NPCI Sumut bisa bertengger di posisi dua besar nasional.
“Memang untuk melengkapi segala kebutuhan raihan prestasi jelang berlaga di Peparnas, atlet harus fokus berlatih sesuai cabor yang digelutinya. Sementara pelatih sendiri, menyiapkan materi latihan yang baik,” pungkas Alan mengakhiri. (ayu)
