MEDAN | Bisanews.Id | Program Masjid Mandiri yang dilaksanakan Pemko Medan tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat beribadah saja, tapi juga menjadi pusat perekonomian umat.
Begitu kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman, yang mewakili Wali Kota Medan pada kegiatan Safari Ramadan Pemko Medan di Masjid Jami’ 1915, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Senin (3/4/2023).
“Program Bapak Wali Kota Medan saat ini menggalakkan Masjid Mandiri, di mana masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah saja, namun juga sebagai pusat perekonomian umat. Sehingga, diharapkan dari masjid ini cikal bakal ekonomi masyarakat dapat meningkat, salah satunya melalui pendirian koperasi masjid,” kata Wiriya.
Selain itu, dia berharap masjid dapat digunakan masyarakat untuk saling berdiskusi membahas masalah kemaslahatan umat.
“Dari pembahasan itu nanti sampaikan apa yang bisa kami bantu untuk masyarakat di sini,” ujarnya.
Wiriya atas nama Pemko Medan meminta maaf atas kemacetan arus lalu lintas yang terjadi akibat dampak pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan Pemko Medan.
“Kita sama-sama berharap dan meyakini pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat mengatasi seluruh masalah yang ada di Kota Medan,” ucapnya.
Seperti biasa, Safari Ramadan Pemko Medan juga diwarnai pemberian sejumlah bantuan, di antaranya hibah pembangunan masjid Rp. 50 juta, paket Ramadan dan sembako Rp. 10 juta, penyerahan akta pendirian koperasi masjid, dan santunan yatim piatu se-Kecamatan Medan Maimun yang diserahkan Wiriya.
Sebelumnya, Ketua Badan Kemakmuran (BK) Masjid Jami’ 1915, Azhari dalam sambutannya menyampaikan, Masjid Jami’ 1915 merupakan salah satu masjid tertua di Kota Medan. Pada usia 108 tahun, masjid tersebut perlu direnovasi, sebab kondisi bangunannya sudah sangat tua.
“Untuk itu kami masyarakat di sini berharap ada perhatian dari Pemko Medan terhadap masjid ini, sekaligus juga jalan menuju ke masjid,” harapnya.
Safari Ramadan diisi dengan tausiah yang disampaikan Al-Ustaz M Yusuf Siregar.