Medan Jadi Daerah Percontohan Penanganan Stunting

Medan Jadi Daerah Percontohan Penanganan Stunting
Deputi Bid Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi saat mengunjungi Posyandu Cendrawasih Jalan Mustofa Gg.7, Kecamatan Medan Timur, Selasa (25/6/2024). ( Poto : Pemko Medan)

MEDAN | Bisanews.id | Kota Medan dijadikan sebagai daerah percontohan dalam upaya penanganan stunting. Hal ini dibuktikan dari keberhasilan Pemko Medan menurunkan angka penderita stunting sebanyak 9.6% dalam satu tahun.

Begitu kata Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi saat mengunjungi kota Medan dalam rangka pemantauan, pengukuran dan intervensi serentak percepatan penurunan stunting, di Posyandu Cendrawasih Jalan Mustofa Gg.7, Kecamatan Medan Timur, Selasa (25/6/2024).

Suprayoga yang hadir bersama timnya disambut Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah serta Camat Medan Timur.

Dalam kunjungan tersebut Suprayoga mengatakan Pemko Medan memiliki program yang sangat baik dalam menurunkan stunting.

Tidak hanya sekedar melakukan survey, namun Pemko Medan telah melakukan sensus, sehingga Kota Medan dinilai sukses dalam menurunkan angka stunting yang saat ini hanya tinggal tersisa 208 anak.

“Kami akan belajar lebih banyak dari kota Medan, insyalah ini juga akan menjadi pembelajaran bagi daerah lainya yang masih berjuang dalam menurunkan stunting yang masih relatif tinggi,” kata Suprayoga.

Lebih lanjut Suprayoga menyebutkan kegiatan yang hari ini dilaksanakan bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting baru agar tercapai zero kasus stunting baru.

“Melalui kegiatan ini kita ingin tidak ada lagi muncul kasus stunting baru,” ungkap Suprayoga seraya mengapresiasi Posyandu yang ada di Kota Medan yang secara rutin melakukan pemantauan dan pengukuran setiap bulannya.

Sementara itu Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting mengatakan masalah stunting merupakan masalah Nasional.

Bahkan Presiden dan Wakil Presiden telah menjadikan penanganan stunting sebagai program prioritas guna memastikan program tersebut berjalan dengan baik.

Baca Juga:  PTPN III Bersama 9 Perusahaan BUMN adakan Jalan Sehat di 8 Tempat Ini

Sejalan dengan program Pemerintah Pusat, Topan menuturkan Pemko Medan juga secara konsisten terus berupaya menjalankan program penanganan stunting salah satunya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting.

“Dalam program ini kita melibatkan seluruh Perangkat Daerah dan stakeholder yang ada untuk bersama-sama menjadi bapak asuh bagi anak-anak penderita stunting,” jelas Topan.

Disamping itu Topan juga menjelaskan Pemko Medan terus melakukan pemantauan untuk memperkecil angka penderita stunting baik itu melalui posyandu yang setiap bulan diadakan maupun melalui pos-pos gizi yang ada.

“Kami sangat peduli dalam penanganan stunting ini,” kata Topan.

Salah satu warga, Hanita, yang mengaku rutin membawa anaknya ke Posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang anaknya.

“Senang sekali setiap bulan ada Posyandu, jadi kita bisa mengetahui pertumbuhan anak kita sudah sesuai atau belum, karenakan di periksa seluruhnya apakah itu tingginya, berat badan, lingkar kepala, imunisasi, gizinya dan anak kita juga diberikan makanan tambahan,” sebut Hanita sembari berharap kegiatan ini terus dilakukan untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat.

Writer: AyuEditor: Abdul Muis