MEDAN | Bisanews.id | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi diwakili Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus secara resmi membuka Workshop Sosialisasi Sertifikasi Media Cetak yang digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumatera Utara di Ball Room LePolonia Hotel & Convention, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (17/9/2022).
Siaran pers Dinas Kominfo Sumut menyebutkan dalam sambutannya Ilyas mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan bentuk semangat dari media cetak untuk terus memperbaiki diri, tumbuh dan berkembang menjadi semakin profesional dan dicintai pembacanya.
“Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan kemerdekaan pers di Sumatera Utara, pers yang bebas tapi tetap bertanggung jawab, dengan mengedepankan kepentingan publik dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku”, kata Ilyas.
Lebih lanjut mantan Kadisdik Kabupaten Batu Bara itu mengatakan pers berperan penting sebagai pilar demokrasi negara, karena pers hadir untuk menyuguhkan informasi dan memberi ruang kepada publik, serta senantiasa mengutamakan kepentingan publik. Sehingga pers disebut sebagai kekuatan keempat dan menjadi pembanding kekuatan demokrasi lain, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Pria berkumis yang juga mantan Kepala Biro Humas Keprotokolan Setdaprovsu itu mengingatkan, seiring perkembangan era keterbukaan dan semakin canggihnya teknologi, mengakibatkan masyarakat saat ini tidak hanya menerima informasi dari pers, tetapi juga dari beragam platform media. Bahkan masyarakat tidak hanya menerima, tapi juga memproduksi beragam informasi melalui media sosial.
Sehingga, menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pers untuk bisa melakukan tranformasi dari model konten jurnalistik yang konvensional menjadi modern. Transformasi itu diharapkan tidak menghilangkan peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi bangsa.
“Pers tetap diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat dalam memperoleh informasi alternatif yang dapat dipercaya. Oleh karenanya media cetak harus mampu bertransformasi jika tidak ingin ditinggalkan pembaca dan tertinggal zaman”, ujarnya.
Diakhir sambutannya dia mengingatkan, saat ini kondisi bangsa membutuhkan kehadiran kita akibat kenaikan harga BBM yang berdampak secara umum, termasuk inflasi, kenaikan harga, tarif angkutan dan lainnya. Pemerintah pusat juga sudah berupaya dalam mengatasi inflasi, baik melalui kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan non moneter dan non fiskal.
“Begitu juga pemerintah daerah, salah satunya melakukan optimalisasi fungsi komunikasi dan informasi publik untuk mengawal masyarakat tetap tenang, dan tidak panik. Ini butuh bantuan media, baik cetak maupun elektronik”, ujarnya.
Sebelumnya Ketua SPS Sumut Farianda Putra Sinik dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada Pemprovsu yang sangat mendukung kegiatan SPS Sumut dengan wujud bantuan hibah dari APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2022.
Dalam waktu dekat, katanya, SPS Sumut akan melakukan verifikasi apakah masih terbit lagi atau tidak, dan ini sangat penting untuk kepastian perusahaan surat kabar.
Menurut Farianda, akhir-akhir ini pemilik media cetak berperang dengan media sosial dan berita hoax. Makanya SPS melakukan terobosan turun ke sekolah-sekolah mengajak guru dan siswa untuk kembali meningkatkan minat baca bagi semua pelajar, khususnya di Sumatera Utara.
“Kita hidupkan dan terbitkan kembali semangat jurnalistik. Kita hidupkan kembali semangat membaca sejak usia SD, SMP, SMA, dan mahasiswa”, ujarnya.
Farianda menyebutkan, SPS Sumut pada 22 September 2022 akan mendatangkan dan menggelar kampanye membaca bagi pelajar, dengan menghadirkan seribuan pelajar di Sumut bertempat di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Hadir dalam kegiatan itu Sekjen SPS Pusat/Anggota Dewan Pers Aswono Wikan, Penasehat SPS Cabang Sumut M. Syahrir, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, dan Ketua JMSI Sumut Ryanto Aghly.
