Medan | bisanews.id | Terpanggilnya Sostar Andaru Rinaldi oleh Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mengikuti Seleksi Nasional tahun 2024 di Jakarta, merupakan kebanggan tersendiri bagi Perpani Sumatera Utara.
Pasalnya Sostar yang merupakan atlet polo air beralih ke cabor panahan yang berlatih serius di klub HR Archery Medan. Dan dari keseriusan Sostar berlatih dan berhasil meraih hasil terbaik di event seperti, PON Aceh-Sumut dan kejuaraan antar klub, telah memikat hati PB Perpani.
Dan ketertarikan PB Perpani itu dibuktikan dengan dipanggilnya Sostar Andaru Rinandi dan Agrian Dwi Lesmana Purba yang mana keduanya berasal Sumatera Utara lewat Lampiran Surat PB.PERPANI Nomor: 285/PLH-SJ/ PB.PERPANI/X/2024. Hanya saja Harian Dewi Lesmana Purba tak bisa ikut Seleknas dikarenakan sakit.
Jadi ketertarikan PB Perpani pada Sostar Andaru Rinaldi, sangat beralasan. Sebab hasil dicapai Sostar ajang Kualifikasi Plantation Open Archery Chams 2024 nomor Compound Putra, meraih point terbaik yaitu, 683. Artinya Sostar layak mengikuti Seleknas 2024.
“Saya tidak menyangka, kalau saya dipanggil PB Perpani untuk mengikuti Seleknas di Jakarta sebagai ajang persiapan Asean Games di Thailand. Sebab setau saya yang dipanggil itu, pastilah yang baik. Namum Tuhan memberikan saya kesempatan, sehingga harus serius mengikuti Seleknas agar bisa berlaga diajang internasional guna mengharumkan nama baik daerah dan bangsa,” katanya saat ditemui di Medan jelang keberangkatan menuju Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dikatakan, dulunya saya atlet polo air. Tapi panahan juga merupakan salah satu olahraga Sunnah, makanya saya pindah dengan ikut berlatih di klub HR Archery di bawah arahan pelatih Hafizh Rayhan.
Menurut Sostar, HR Archery merupakan klub panahan terbaik di Medan dan Sumut pada umumnya. Sebab selain diisi para calon atlet putra-putri dari kelompok umur yang diharapkan bisa harumkan nama keluarga, daerah dan bangsa juga lebih bernuansa Islami.
“Mungkin dipanggilnya saya oleh PB Perpani, dikarenakan doa dari kedua orang tua, pelatih serta kawan-kawan atlet yang berlatih di klub HR Archery. Apalagi setiap anak yang dibina menjaga diri sesuai ajaran Sunnah,” ucap Sostar serius.
Sostar menambahkan, saat mengikuti Seleknas merupakan tantangan tersendiri yang mana harus dilewati dengan mental juang tinggi, sehingga harus bisa bersaing dengan 19 pemanah dari provinsi di Indonesia.
“Jadi mengikuti Seleknas, merupakan kebahagian tersendiri bagi setiap atlet tidak saja dari panahan, namun atlet juga cabor lain. Untuk itulah di Seleknas nanti, saya tekatkan harus lolos,” pungkasnya mengakhiri.
Sementara Ketua Umum Klub HR Archery ditempat terpisah, M Ekaputra mengatakan, pihaknya bersyukur dengan dipanggilnya Sostar Andaru Rinaldi oleh PB Perpani mengikuti Seleknas sebagai persiapan menghadapi event bertaraf internasional.
“Artinya sudah dua orang atlet dari klub HR Archery dipanggil mengikuti Seleknas setelah klub ini terbentuk beberapa tahun silam. Salah satunya Hafizh Rayhan, yang kini menjadi pelatih di klub selain Sostar,” katanya serius.
Sebab kalau mengingat ulang, ada kesedihan yang tak bisa dilupakan begitu saja saat jelang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Para atlet panahan PON Sumut yang sempat mengikuti Pelatda tim PON, menjadi kebingungan karena keputusan tak tepat.
Sebab dipertengahan jalan saat serius berlatih sesuai intruksi pelatih, para atlet Pelatda panahan PON Sumut harus menghadapi dua pilihan yaitu, berlatih atau kuliah di kampus mereka masing-
masing.
“Padahal mereka bisa masuk ke perguruan tinggi, tak lain karena atlet berprestasi. Tapi mengapa mereka harus dihadapkan dengan dilema yaitu, berlatih atau kuliah yang mana mereka sendiri tak mengerti sehingga, seperti Hafizh Rayhan sendiri harus keluar dari program tersebut dengan mencari kesibukan lain agar pikiran tak terganggu lewat kegiatan kampus dan sekarang jadi pelatih diklub,” ucap Eka dengan nada kesal sekaligus sedih.
Untuk itulah M Ekaputra berharap dengan dipanggilnya Sostar yang juga atlet PON Sumut 2024 kemarin bisa berjalan baik. Begitu juga Pengprov Perpani daerah ini harus turut campur dalam mensuport atletnya agar menjadi gambaran bagi pemanah senior dan psmula kedepan, bahwa pengurus olahraga panahan daerah ini bisa tampil lebih lagi nantinya.
“Sebab kalau mau ribut-ribut tak ada gunanya, malah merugi. Jadi dukunglah sepenuh hati, sehingga Perpani Sumut bisa menjadikan olahraga Sunnah diminati para generasi muda daerah ini lebih banyak lagi kedepan,” pungkasnya mengakhiri. (ayu)