Pemko Medan Terus Lakukan Upaya Terpadu Eliminasi TBC

Pemko Medan Terus Lakukan Upaya Terpadu Eliminasi TBC
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, Muhammad Sofyan, saat mewakili Wali Kota Bobby Nasution pada Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB, Rabu (1/11/2023), di Grand City Hall Medan. (Foto : Pemko Medan).

MEDAN | Bisanews.id |Pemko Medan terus melakukan berbagai upaya terintegrasi dan terpadu guna mengeliminasi penderita TBC di kota nomor tiga terbesar di Indonesia ini.

Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, Muhammad Sofyan, Rabu (1/11/2023), saat mewakili Wali Kota Bobby Nasution, pada Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB, di Grand City Hall Medan.

Program ini kolaborasi antara Kemenkes RI, USAID, dan kepala daerah di Indonesia. Turut hadir dalam peluncuran program ini Wakil Menteri Kesehatan Prof.Dr.Dante Saksono, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr.dr.Maxi Rein Rondonuwu, serta Kadis Kesehatan Provinsi Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan.

Sofyan mengatakan, Pemko Medan memiliki lima puskesmas yang menangani penyakit TBC, yakni Puskesmas Belawan, Sentosa Baru, Glugur Darat, Padang Bulan, dan Amplas.

“Selain itu, kerja sama juga kita jalin dengan beberapa
rumah sakit, seperti RS Adam Malik, RS Haji, BTKLPP Medan, RS Paru Medan, dan RS Pirngadi. Dengan kerja sama beberapa fasilitas kesehatan ini jumlah kasus TBC di Kota Medan perlahan berhasil kita atasi. Kita harus terus berupaya lebih maksimal lagi agar Kota Medan bisa terbebas dari TBC,” ungkapnya.

“Kami berharap melalui peluncuran program bebas TB yang kita lakukan hari ini mampu mendukung pemerintah, khususnya dalam melakukan skrining sebagai bentuk pencegahan peningkatan kasus TBC,” ucapnya.

Selain kegiatan skrining massal ini, lanjutnya, juga
dibutuhkan kepedulian masyarakat, terutama pihak
keluarga dalam mendeteksi, mengawasi maupun
membantu proses pengobatan.

“Keluarga yang peduli
untuk mengawasi pasien selama pengobatan pasien
TBC, juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera,” ucapnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Pimpin Sertijab Kasi Pidum