MEDAN | Bisanews.id |Pengurus Provinsi (Pengprov) Squash Indonesia (SI) Sumut menggelar Seleksi Daerah (Selekda) Open Putra dari 31 Mei hingga 2 Juni di Komplek Cemara Hijau, Desa Sampali, Kabupaten Deliserdang.
Selekda diikuti lima atlet putra ditambah satu atlet junior. Namun hasil yang didapat atlet junior itu, tak dihitung mengingat keikut sertaannya tak lain sebagai ajang asah kemampuan sebagai regenerasi atlet squash.
“Makanya untuk pendataan akan dibuat dua. Satu nilai untuk atlet Pelatda PON Sumut, yang nantinya diserahkan ke KONI Sumut, dan satu lagi enam peserta yang didalamnya keikut sertaan atlet junior,” kata Ketua Pengprov SI Sumut, Jimmy Sembiring didampingi Kepala Pelatih Amansyah, Minggu (2/6/2024), di lokasi selekda.
Dikatakannya, selekda bertujuan untuk melihat dan mengukur sejauh mana tingkat kemampuan para atlet squash daerah ini jelang ajang multi event empat tahunan September mendatang.
“Sebab jelang PON, KONI Sumut meminta setiap Pengprov olahraga yang ikut berlaga di PON Aceh-Sumut untuk benar-benar menyiapkan atletnya dengan melakukan seleksi mandiri yang hasilnya akan dilaporkan ke induk top olahraga daerah ini agar dinilai mana yang layak atau tidak,” ucapnya serius.
Sementara Sekum Pengprov SI yang juga kepala pelatih, Amansyah mengatakan, dalam Selekda Squash Open Putra ini, diikuti lima atlet. Begitu juga dengan pemusatan latihan seriuss sudah dimulai sejak 2021 silam dengan 12 sesi.
Dalam menghadapi PON XXI tahun ini, PSI Sumut telah menyiapkan 9 atlet dan tiga pelatih, dengan rincian 7 putra dan 2 putri yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024 di dua tempat, yaitu Medan dan Jakarta.
Dikatakannya, di pesta multi event nanti cabor squash akan mengikuti delapan nomor tanding. Dari delapan nomor tersebut, PSI Sumut membidik dua medali emas dari nomor beregu dan perorangan.
Dan yang membanggakan tambah Alamsyah adalah, ikutnya satu atlet andalan Sumut, Eris Setiawan memperkuat Indonesia beelaga dievent ETA Squash internasional Asia Timur jauh di Filipina.
“Alhamdulillah diantara lima atlet putra yang terpilih, satu diantaranya atlet dari Sumut. Artinya, dengan dipilihnya Eris berlaga diajang internasional, diharapkan bisa menjadi pemicu lebih semangat lagi atlet squash Sumut, sehingga tak kalah saing dengan atlet lainnya di Indonesia,” katanya serius.
Sedangkan Jerry GK Sinurat selaku atlet Pelatda PON Sumut mengatakan, latihan terus ditingkatkan mengingat waktu terus berjalan. Sebab akan terjadi persaingan nantinya dari setiap nomor baik perorangan dan beregu.
Untuk itulah ia sangat mendukung digelarnya Selekda bagi atlet squash daerah ini guna melihat sudah sejauh mana peningkatan, setelah mengikuti latihan yang dimulai sejak 2021 dan TC penuh.
“Saya sangat mendukung. Sebab ajang Selekda ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperlihatkan kebolehan. Apalagi hasil ini akan dilaporkan ke KONI Sumut untuk menentukan mana yang layak atau tidak,” katanya.
Disinggung keterlambatan uang saku atlet Jerry mengatakan, memang itu satu kendala. Namun ia bersama rekan-rekan memaklumi kondisi keuangan KONI yang bergantung pada pemerintah Sumatera Utara.
“Kalau dibilang kendala, ya kendala. Namun bukan berarti itu membuat kami mundur sebagai atlet, malah menjadi motivasi untuk melakukan yang terbaik di PON Aceh-Sumut yang hanya tinggal menghitung hari saja,” pungkasnya mengakhiri.
Adapun rangking hasil dari Selekda Squash Open Putra sebagai berikut : Agung Setiawan Nilai Game : 15-3 dan Total Point : 182-133.
M Syahrul Nilai Game : 13-5 dan Total Point : 187-157. Jerry G.K Sinurat Nilai Game : 12-6 dan Total Point : 179-114. Muhammad Fahrezzy Nilai Game : 7-10 dan Total Point : 136-151.
Muhammad Izzat Nilai Point : 14-3 dan Total Point : 131-172 dan Achmad Djibran Anshori Nilai Game : 2-15 dengan Total Point : 114-177.
Sedangkan rincian dari cabor squash menghadapi PON 2024 yaitu, tujuh atlet putra dan dua putri yaitu, Eris Setiawan, M Wahyu Hidayah, Agung Setiawan, Jerry GK Sinurat, M Fachrezzy, M Syahrul, Achmad Djibran Anshori, Fadillah Aulia Putri, dan Natalia Natashs.
Dan tiga pelatih seperti Pelatih Kepala dipegang langsung oleh Amansyah yang dibantu dua Asaisten Pelatih seperti, Rusli, dan Nurainun Perangin-angin. (ayu)
