MEDAN | Bisanews.id |Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2021-2026 dilakukan untuk mencapai target-target kerja yang telah ditetapkan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2021-2026, di JW Marriot Hotel, Jalan Putri Hijau, Medan, Kamis (24/8/2023).
“Apa alasan kita (Pemko Medan) berencana mengubah RPJMD? Adalah untuk mencapai target tugas,” kata Bobby.
Agar target tersebut dapat terwujud, menantu Presiden Joko Widodo ini meminta jajaran Pemko Medan untuk membangun kolaborasi dengan semua pihak, terutama pihak swasta, sehingga pembangunan yang dilakukan di Kota Medan lewat ragam sistem dapat dikerjasamakan.
“Sebab, kita menyadari bahwa peran serta dari semua elemen masyarakat ini yang perlu kita dorong bersama. Saya minta semua pihak, termasuk swasta, bisa dan dapat membangun kerja sama dengan kita (Pemko Medan),” pesannya.
Menurut orang nomor satu di Pemko Medan itu, sebelum menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan ragam pihak, segala hal di internal Pemko Medan lebih dahulu diselesaikan. Misalnya persoalan aset daerah, harus clean and clear.
“Harapan kami, di masa kepemimpinan saya dan Pak Wakil, jangan sampai ada aset yang diambil. Seolah-olah kita biarkan, kita diamkan untuk diambil. Agar apa? Agar kepastian investasi bisa terjaga. Ingat, ini bukan untuk gagah-gagahan. Kita jaga apa yang kita miliki, ” pesannya.
Kemudian, lanjutnya, agar mempermudah urusan, terutama yang berkaitan dengan perizinan, sehingga menarik investor untuk berinvestasi.
“Lewat ini, mari sama -sama kita wujudkan target -target kerja yang telah kita sepakati bersama,” ajaknya.
