SERGAI | Bisanews.id | Musyawarah Muhammadiyah Ke-IV Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dilaksanakan di Desa Sukasari 18-19 Maret 2023, dengan tema “Memajukan Muhammadiyah Mencerahkan Serdang Bedagai”. Hal itu merupakan keputusan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) yang dilaksanakan di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban baru-baru ini.
Begitu kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Sergai, Ahmad Zaki SPd kepada wartawan, Senin (12/3/2023), di Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara.
Dia menjelaskan, rangkaian tahapan telah berjalan sesuai keputusan rapat pimpinan, mulai penetapan tempat pelaksanaan, panitia pemilihan, hingga mendapatkan 71 nama calon pimpinan yang terdiri dari unsur pimpinan serta anggota cabang dan ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Sergai.
Zaki berharap, calon pimpinan Muhammadiyah Sergai harus memiliki semangat baru, dan mampu memberikan energi bagi seluruh warga persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Sergai.
Menurut Zaki, energi baru sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda organisasi terbesar itu, memberikan solusi alternatif di tengah persoalan yang dihadapi masyarakat Sergai.
“Ancaman ideologi dan krisis kader yang melanda warga persyarikatan menjadi masalah utama dalam mengembangkan Muhammadiyah ke depannya. Peningkatan ekonomi kader persyarikatan menjadi tugas dan amanah berat menanti calon pimpinan terpilih nantinya. Pengembangan serta penambahan cabang dan ranting menjadi isu nasional yang harus terealisasikan”, paparnya.
Pria yang akrab disapa Bang Zack itu mengingatkan, pimpinan terpilih nantinya jangan terjebak ke dalam praktik politik praktis demi kepentingan individu, karena dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap gerak langkah dakwah Muhammadiyah.
“Seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah Serdang Bedagai harus bergembira dalam perhelatan Musyawarah Daerah Ke-IV ini, dan akan memilih sebanyak 13 orang pimpinan yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan yang diamanahkan untuk memimpin Muhammadiyah periode amaliyah berikutnya”, cetus Bang Zack.
Selain memberikan kegembiraan, tambahnya, musyawarah juga melahirkan pemimpin yang dapat mewujudkan khittah perjuangan dakwah Muhammadiyah, yakni mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, menggantarkan seluruh masyarakat ke depan pintu gerbang surga yang dirindukan.
