MEDAN | Bisanews.id | Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 sudah semakin dekat. Namun, sejumlah kendala masih menghantui tuan rumah Sumatera Utara, termasuk masalah keterbatasan anggaran.
Hal tersebut diakui Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis, pada tayangan podcast COPI Sumut yang dikutip dari YouTUBE, Selasa (6/2/2024).
Menurutnya, sebagai tuan rumah tentu harus dibarengi anggaran yang memadai untuk menyukseskan PON 2024.
“Sebagus apapun program dibuat, kalau tidak didukung anggaran yang sesuai terhadap program, tentu kita tidak bisa mengharap hasil (prestasi) yang kita inginkan. Untuk itu sesuaikan anggaran yang dibutuhkan untuk meningatkan prestasi dan mutu pelaksanaan PON 2024,” ujar John.
Dia mengatakan, seharusnya anggaran mengikuti program yang ada. Bukan sebaliknya, seperti yang terjadi saat ini.
“Kalau program berdasar anggaran, tentu ada penyesuaian, ada minimalnya. Minimalnya itu harus tercapai,” jelasnya.
Meski demikian, John mengaku optimistis Pemerintah Provinsi Sumut akan memikirkan masalah yang terjadi saat ini, termasuk menambah anggaran yang ada. Apalagi, ini menyangkut nama baik Sumut pada pentas nasional, mengingat PON merupakan puncak pembinaan olahraga di provinsi ini.
“Saya yakin, PJ Gubsu Doktor Hassanudin sangat memahami perencanaan, sehingga pada pembukaan Rakerda KONI Sumut kemarin dalam pidatonya dia mengapresiasi kerja KONI dan stakeholder Sumut,” tutur John.
“Beliau mengatakan memprioritaskan sukses PON 2024 mulai dari penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaaan ekonomi rakyat, administrasi, dan pemanfaatan sarana prasarana pasca PON,” imbuhnya.
Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan untuk membantu KONI dengan menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.
“Sehingga, kita bisa meraih sukses yang kedua, yakni prestasi. Mudah-mudahan Pj Gubsu meresponnya positif,” harapnya.
“Kami di KONI Sumut tetap berjuang maksimal. Kami yakin pemprov dapat merealisasikan apa kebutuhan minimal kita,” tambahnya.
Ketika ditanya duet Pembawa Acara, Johny Ramadhan Silalahi dan Halomoan Samosir, berapa sebenarnya anggaran KONI Sumut yang diakomodir Pemprovsu, John enggan mengatakannya.
“Kami dengar kabarnya 390 miliar yang diajukan, namun menjadi 90 miliar,” kata Halomoan.
“Tapi 90 miliar itu masih bocoran yang kami dapat,” timpal John.
John mengatakan, PON XXI jadi kesempatan bagi atlet Sumut untuk mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan sebagai tuan rumah.
Saat ini, menurutnya, ada 1.119 atlet yang disiapkan KONI Sumut. Pelatda penuh idealnya sudah dimulai sejak 1 Januari 2024.
“Karena, kalau mau prestasi maksimal harus pelatda penuh. Atlet masuk kandang agar bisa kita kontrol (makanan, perjalanan, dan semuanya),” katanya.
Dia berharap, PON XXI jadi kebangkitan olahraga Sumut menuju prestasi. Karena, kesempatan jadi tuan rumah butuh perjuangan besar, setelah terakhir ada di tahun 1953.
“Harapan untuk kembali menjadi tuan rumah, mungkin 70 tahun lagi baru bisa, karena sekarang Indonesia ada 38 provinsi semua. Jadi, PON ini kesempatan kita bangkit, setidaknya di bawah bayang-bayang tiga besar. Semua harus kerja sama dan giat. Saya mohon pemprov juga harus mendukung, dan masyarakat juga untuk jadi suporter semangat anak Sumut mengejar prestasi. Bersatu kita juara,” tutupnya. (ayu)