PWI Umumkan Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021

PWI Umumkan Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021
Kegiatan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 yang disiarkan secara langsung TVRI Nasional. (Foto: Dok. PWIPusat/Bisanews.id).

JAKARTA | Bisanews.id | Setelah melalui proses penjurian yang ketat, para pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 akhirnya secara resmi diumumkan Minggu (30/1/2022) dalam acara Launching Hari Pers Nasional (HPN) 2022 Anugerah Adinegoro, yang disiarkan secara langsung TVRI Nasional di Jakarta.

Berdasarkan siaran pers dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang diterima Bisanews.id Jumat (4/2/2022), acara tersebut dihadiri Dirjen Kominfo Usman Kansong, Ketua KPI Pusat Agung Suprio, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun, Ketua Umum PWI Pusat yang juga Penanggung Jawab HPN, Atal Sembiring Depari, Ketua KPI Pusat Agung Supri, Direktur Program dan Berita LPP TVRI Irianto, serta Sekda Pemprov Sultra Nur Endang Abbas.

“Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan kebanggaan kalangan pers di Indonesia. Semula ini dimulai tahun 1974, diawali oleh PWI Jaya, kemudian pada tahun 2009 diangkat oleh PWI Pusat, dan menjadi lebih luas kategorinya. Sekarang ada enam, yang semula satu kategori,” ujar Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro PWI Pusat, Rita Sri Hastuti menceritakan sejarah penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik di Tanah Air itu.

Menurut dia proses penjurian berlangsung selama Desember 2021 secara virtual mengingat situasi masih pandemi Covid-19. Totalnya ada enam kategori yang dilombakan, yaitu liputan berkedalaman untuk media cetak, siber, televisi, radio, foto berita, serta karikatur.

Kategori Media Cetak

Pemenang Kategori Media Cetak diraih Andy Riza Hidayat, Dhanang David Aritonang, Insan Alfajri, Irene Sarwindaningrum dari Harian Kompas berjudul ‘Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat’ yang diterbitkan 3 April 2021.

“Saya memberikan ini dengan nilai tertinggi adalah pertama ada magnitude dan dampaknya luas terkait Covid. Pesan ini disampaikan di tengah anjuran pemerintah dan banyak pihak untuk memakai masker, 3M tapi ternyata masker saja tidak cukup,” komentar salah seorang dewan juri Anugerah Adinegoro 2021 untuk Kategori In-Depth Reporting Media Cetak, Putut Tri Husodo.

Baca Juga:  Cuaca Hari Ini, Kamis 16 Desember 2022, Diperkirakan Medan Hujan Ringan dari Siang Hinga Malam.

Putut melanjutkan, isu yang diangkat dalam artikel tersebut orisinil. Sebab jarang ada wartawan lain mengincar teknis sedetail seperti disajikan Andy Riza dkk. “Jadi effort -nya menurut saya cukup luar biasa dan hasilnya ini menggunakan code of conduct yang sangat baik, yaitu membawa ke laboratorium ITB sehingga hasilnya sangat valid sebagai sebuah karya jurnalistik yang investigatif,” ucap mantan Wakil Pemimpin Redaksi Gatra dan mantan wartawan Majalah Tempo ini.

Juri lainnya, Asro Kamal Rokan menyatakan, liputan Kompas berjudul ‘Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat’ ini persoalan serius. Masker respirator impor itu digunakan tenaga kesehatan saat menangani Covid-19. Kompas melakukan penelitian laboratorium kerja sama dengan ITB Bandung.

”Liputan ini memperlihatkan lemahnya perlindungan terhadap masyarakat dan buruknya pengawasan otoritas. Ini salah satu yang saya unggulkan,” ungkap Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) tersebut.

Menurut Asro yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat tersebut, berbeda dengan tahun lalu, kali ini jumlah naskah media cetak lebih banyak dengan berbagai isu liputan yang menarik. Total naskah media cetak yang masuk Adinegoro 2021 ini sebanyak 105 naskah. Lebih separo dari tahun lalu. “Yang membanggakan, kualitas liputan media-media daerah juga sangat bagus. Beberapa diantaranya masuk dalam nominasi,” ujar Asro.

Ketua Dewan Juri, Sri Mustika (akademisi) menyebutkan, ada beberapa karya peserta lain yang sebetulnya ia unggulkan meski bukan yang menjadi nomor satu. “Misalnya melawan petaka perkawinan anak, ada kaitannya juga dengan pandemi banyak orang kesulitan secara ekonomi, mengawinkan anaknya di bawah umur. Walaupun itu soal perkawinan saya kira masih ada relevansi dengan covid,” tuturnya.

Selain media cetak, kategori Media Siber dimenangi Sunariyah dan M. Ilman Nafi’an dari IDN Times.com dengan judul ‘Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19’ yang diterbitkan 29 November 2021. Dewan juri katagori ini Mulharnetti Syas, Yoko Sari, dan Priambodo RH.

Baca Juga:  Bupati Zahir Ingin Layanan Pemasangan Alat Kontrasepsi Dilakukan Secara Kontinu

Kategori in-depth reporting Televisi dan Radio dimenangi Miftah Faridl, Aga Dipa, Agoes Soekarno dari CNN Indonesia TV bertajuk ‘Menghapus Mereka Yang Mati’ yang ditayangkan 22 Oktober 2021. Dewan juri, Nurjaman Mochtar, Tjandra Wibowo, dan Dadang Rahmat Hidayat.

Pemenang Kategori Radio adalah Taufik, Ramli, dan Dian dari RRI Sintang berjudul ‘Oksigen Terakhir untuk Ayah’ yang disiarkan 3 Agustus 2021. Dewan juri, Frank Pedak, Harleyantara, dan Awanda Erna.

Pemenang Kategori Foto Berita dan Karikatur, Sigid Kurniawan dari LKBN Antara dengan judul ‘Ganda Putri Indonesia Raih Emas Olimpiade’ yang terbit pada 2 Agustus 2021. Dewan juri Oscar Matuloh, Reno Esnir, dan Melly Riana Sari.
Adapun pemenang Kategori Karikatur diraih oleh Ashady berjudul ‘Kritiklah Daku’ terbitan 16 Februari 2021.

Panitia menyediakan hadiah Rp25 juta untuk pemenang tiap kategori, trofi, serta piagam penghargaan dari PWI/Panitia HPN 2021. Hadiah akan diserahkan di hadapan Presiden Joko Widodo pada acara puncak HPN 2022 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari mendatang. Selamat kepada para pemenang!