JAKARTA | Bisanews | Polri berencana untuk menerbitkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) berbasis elektronik. Saat ini rencana BPKB elektronik itu masih dalam tahap penyusunan.
Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, rencana BPKB elektronik masih dalam tahap penyusunan. Setelah itu baru akan dimulai, dan praktiknya nanti juga akan ikut menggandeng beberapa pihak, seperti perbankan dan perusahaan pembiayaan.
Menurut Yusri, pengembangan BPKB elektronik sejalan dengan era 4.0 yang kebanyakan sudah beralih ke digitalisasi, termasuk dalam hal pengarsipan.
“Arahnya itu memudahkan masyarakat. Jadi dengan BPKB elektronik nanti kita tak perlu gudang data besar-besar untuk berkas, cukup pakai server,” ujar Yusri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2022).
“Bila sudah demikian, nanti tak repot lagi masyarakat saat akan pengurusan BPKB. Misal ketika ingin mutasi kendaraan tak lagi sampai berminggu-minggu karena saat ini kan pengerjaannya masih manual,” katanya.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan, bila biasanya kepengurusan mutasi kendaraan diperlukan waktu satu sampai dua bulan karena harus cabut berkas secara manual, maka BPKB elektronik hanya beberapa jam sudah selesai.
Yusri menjelaskan, BPKB elektronik nanti juga akan disematkan cip serta RFID yang berisikan soal data-data kendaraan. Sehingga semua akan tersimpan lebih rapih.
Dengan adanya inovasi tersebut, Yusri mengatakan, bakal menjadi nilai lebih bagi masyarakat yang tentunya juga memberikan poin bagi kepolisian dalam peningkatan layanan.
