MEDAN | Bisanews.id | Plt Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, dr Taufik Ririansyah, di ruang kerjanya, Kamis (11/5/2023), mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang dilakukan RSUD dr Pirngadi, di antaranya dalam waktu dekat ini kita akan menjalankan program Jemput Bola Pasien Tetap. Di mana program ini dikhususkan untuk pasien hemodialisa, pasien stroke, dan pasien kemoterapi,” kata Taufik.
Menurut dia, pasien tetap RSUD dr Pirngadi harus dijaga kesehatannya, dan diberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada mereka. Berdasarkan data, jumlah para pasien tersebut cukup banyak, seperti pasien hemodialisa yang mencapai 50 orang, mereka rutin datang untuk cuci darah.
“Pasien hemodialisa, pasien stroke, dan pasien kemoterapi yang rutin datang ke RSUD dr Pirngadi, nantinya karena mereka sudah diketahui kapan jadwal untuk datang, maka akan kita jemput ke rumahnya, sehingga begitu di rumah sakit mereka tidak antri lagi, langsung mendapatkan pelayanan kesehatan. Setelah selesai, para pasien nantinya akan kita antar kembali ke rumah mereka masing-masing,” jelasnya.
Taufik menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan lebih memanusiakan para pasien, di samping tetap menjalankan 3S (Senyum, Sapa, Sentuh).
“Kami juga terus berupaya membuat perubahan untuk kenyamanan para pasien, sesuai dengan slogan RSUD dr Pirngadi, yakni Aegroti Salus Lex Suprema (Kepentingan Pasien adalah yang Utama)”, ujar Taufik yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.
Sementara itu, Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Pirngadi, dr Suhartono, menjelaskan, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pihaknya akan mempercepat masa tunggu di IGD, termasuk pasien yang mengalami permasalahan administrasi.
“Sesuai aturan, seorang pasien setelah mendapatkan perawatan awal dan terindikasi opname berada di IGD paling lama 6 jam, kita akan mempercepat masa tunggu tersebut dengan menghadirkan ruangan transit. Sehingga, jika ruangan kamar belum tersedia atau terdapat permasalahan administrasi pasien yang telah ditangani tersebut, akan dibawa ke ruangan transit, sehingga ruangan IGD dapat digunakan oleh pasien lain,” jelas Suhartono.
Kemudian, lanjutnya, Juni nanti pihaknya akan mengimplementasikan sistem E-Rekam Medik (rekam medik elektronik) di seluruh poliklinik rawat jalan. Kemudian, di akhir tahun seluruh bagian pelayanan RSUD Pirngadi juga sudah menerapkan sistem tersebut.
Menurutnya, dengan rekam medik elektronik, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan.
“Dengan rekam medik elektronik ini kita mengurangi paperless, dan semua terkoneksi dengan sistem teknologi informasi, sehingga jika pasien yang mendaftarkan tidak perlu lagi petugas mencari berkas, tinggal melihat data pasien dan mengoneksikan ke poliklinik. Selanjutnya, pasien tinggal menuju poliklinik, tanpa harus menunggu petugas membawa berkasnya. Dokter dan perawat di poliklinik juga tinggal mengakses data pasien di komputer, termasuk di pelayanan farmasi, pasien tinggal menunggu obat,” ungkapnya.
Wadir SDM dan Pendidikan RSUD Pirngadi, Rina Amelia SPSI Mpsi mengungkapkan, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi pendidikan kesehatan yang ada di Kota Medan, di antaranya Fakultas Kedokteran UMSU dan Fakultas Kedokteran Gigi USU untuk mendatangkan dokter muda (koas).
Terpisah, salah seorang pasien yang sedang dirawat di RSUD Pirngadi, Ida Lumongga Silalahi (60) mengaku pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemko Medan itu bagus, termasuk perawat dan dokter yang merawat dirinya.





