MEDAN | Bisanews.id | Aplikasi SIDUTA yang dilaunching Wali Kota Medan, Bobby Nasution, baru-baru ini, guna membangun link and match antara pencari dan pemberi kerja, dinilai sangat positif bagi ketenagakerjaan.
Penilaian itu disampaikan Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara (FE-USU), Wahyu Ario Pratomo, SE, Mec, saat dihubungi Selasa (10/1/2023) malam.
Menurut Wahyu, salah satu kendala yang dihadapi pemberi kerja selama ini adalah informasi tentang di mana potensi pekerja itu berada.
Kehadiran SIDUTA, lanjutnya, dapat menjadi jembatan penghubung antara pemberi kerja dengan pencari kerja. Selain itu, juga bisa membantu mendapatkan informasi kebutuhan tenaga kerja.
“Melalui aplikasi SIDUTA ini, Pemko Medan dapat memfasilitasi untuk bertemunya antara pemberi kerja dan pencari kerja, agar semakin cepat penyerapan tenaga kerja, dan pengangguran menjadi berkurang,” papar Wahyu.
Dikatakannya, Pemko Medan bahkan mendapat manfaat nantinya, dengan semakin banyaknya masyarakat yang bekerja, yakni sebagai perwujudan indikator kinerja daerah dalam hal pengurangan pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan penerimaan daerah, dan pengurangan kemiskinan.
Untuk diketahui, baru-baru ini
Wali Kota Medan, Bobby Nasution melaunching aplikasi SIDUTA. Selain untuk membangun link and match antara pencari dan pemberi kerja, SIDUTA juga sebagai akses informasi pasar kerja dan pelatihan yang ada di Kota Medan, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan.
“Melalui aplikasi SIDUTA ini tentunya memudahkan bagi para pencari kerja maupun perusahaan yang sedang mencari pekerja. Aplikasi ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.





