Lubuk Pakam | Bisanews.id | Isu bakal digantinya Kepala Dinas Pendidikan (Kadis Pendidikan) Deli Serdang, Yudi Hilmawan, mendapat sambutan positif dari kalangan aktivis dan insan pers. Desakan agar pergantian itu segera direalisasikan menguat,akibat maraknya sorotan dugaan korupsi di instansi itu dan sikap antikritik yang dinilai mencederai semangat keterbukaan publik.
Salah satunya datang dari Nikson Sinaga, volunteer DPD Sumatera Utara Perkumpulan Marsipature Hutanabe (Martabe ) Indonesia Maju, yang juga merupakan wartawan senior di unit Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).
“Kami sangat mengapresiasi jika isu pergantian itu benar-benar direalisasikan. Sudah cukup lama Dinas Pendidikan Deli Serdang jadi sorotan, dan masyarakat berhak mendapatkan perubahan,” tegas Nikson kepada awak media ,Jumat (09/05).
Ia menyoroti secara tajam gaya kepemimpinan Yudi Hilmawan yang disebutnya cenderung menutup diri dari media dengan enggan memberikan jawaban atas konfirmasi yang dilayangkan para jurnalis.
“Pejabat publik bukan penguasa yang bisa sembunyi dari pertanyaan. Wartawan itu mewakili hak publik untuk tahu. Tapi yang terjadi, konfirmasi tidak pernah dijawab. Ini menunjukkan sikap yang tidak sejalan dengan semangat keterbukaan informasi,” katanya.
Nikson mengingatkan bahwa keterbukaan informasi adalah amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Seorang kepala dinas, apalagi di sektor strategis seperti pendidikan, seharusnya menjadi teladan dalam menjunjung prinsip akuntabilitas.
Ia juga menilai pergantian pimpinan di Dinas Pendidikan bukan hanya soal jabatan, tetapi menyangkut kredibilitas dan kepercayaan publik yang mulai terkikis.
“Kalau terus dibiarkan, Dinas Pendidikan ini akan makin kehilangan wibawa. Seyogianya diganti dengan sosok yang berintegritas, kompeten di bidang pendidikan, dan yang paling penting terbuka terhadap pengawasan publik,” pungkasnya. ( Ac/Tim )