Studi: Habiskan Waktu Sendirian Bukan Berarti Kesepian, Bisa Bantu Ringankan Stres

Studi: Habiskan Waktu Sendirian Bukan Berarti Kesepian, Bisa Bantu Ringankan Stres
Ilustrasi. Habiskan Waktu Sendirian Bukan Berarti Kesepian, Bisa Bantu Ringankan Stres. (Pixabay/StockSnap)

BISANEWS.ID | Habiskan waktu sendirian seringkali dianggap sebagai kesepian oleh sebagian besar orang. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengejutkan dunia dengan menunjukkan bahwa menghabiskan waktu sendirian tidak hanya baik untuk kesehatan mental, tetapi juga dapat membantu meringankan tekanan hidup modern dan meningkatkan kesejahteraan.

Studi ini melibatkan 178 partisipan yang diminta untuk mencatat aktivitas harian mereka selama tiga minggu. Hasilnya, semakin banyak waktu yang dihabiskan sendirian tanpa kontak sosial, maka semakin rendah perasaan stres yang dirasakan oleh partisipan.

Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, mereka lebih cenderung merasa bebas untuk menjadi diri mereka sendiri dan mampu mengendalikan aktivitas sehari-hari.

Namun, studi ini juga menyoroti bahwa kesendirian tidak selalu positif, terutama jika seseorang merasa lebih kesepian pada hari-hari ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada biasanya.

Profesor dari University of Reading, Netta Weinstein, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa kesendirian bisa memberikan ketenangan karena memberikan kontrol yang lebih besar atas kegiatan dan waktu seseorang tanpa tekanan untuk menyenangkan orang lain.

Meskipun interaksi sosial sangat penting, terlalu banyak interaksi bisa memberikan tekanan yang berdampak buruk pada kesejahteraan.

Dalam wawancaranya dengan Daily Mail, Weinstein menyatakan bahwa, “Jadi kesendirian dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menyeimbangkan waktu yang kita habiskan untuk bersosialisasi, dan meningkatkan kesejahteraan.”

Penelitian ini juga mencari tahu apakah ada jumlah jam kesendirian yang bisa berdampak buruk pada kesejahteraan seseorang. Namun, hasilnya mengejutkan para peneliti karena tidak ada ‘titik kritis’ yang ditemukan. Faktanya, tingkat stres cenderung lebih rendah saat seseorang menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.

Peneliti menyimpulkan bahwa kesendirian hanya memiliki dampak negatif pada kesejahteraan seseorang jika mereka merasakan kesepian tanpa keinginan atau menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada biasanya. Ketika individu memilih untuk menyendiri, dampak negatifnya berkurang sehingga mereka mengalami sedikit rasa kesepian.

Baca Juga:  Sembilan Terduga Teroris Kelompok JI Ditangkap Densus 88 di Jawa Tengah

Walaupun temuan ini menantang stereotip bahwa individu yang sering sendirian dianggap sebagai orang yang kesepian, baik untuk yang disadari ataupun tidak, penelitian ini menekankan bahwa menyendiri bukanlah sesuatu yang negatif, terutama jika itu adalah pilihan yang disadari dan dinikmati oleh individu.

Jadi, jangan ragu untuk mengambil waktu sendirian dari waktu ke waktu. Beri diri Anda kenyamanan dan kebebasan untuk menjadi diri sendiri serta mengendalikan aktivitas sehari-hari tanpa tekanan dari orang lain. Ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan, dan mempersiapkan kembali Anda untuk memiliki interaksi sosial yang menyenangkan dan bermanfaat di waktu mendatang.