CILEGON | Bisanews.id | Malang benar nasib pria berinisial SM (52) yang bekerja sebagai supir taksi online ini. Sudahlah kendaraannya dirampok, tubuhnya pun digantung terbalik (kaki ke atas kepala di bawah) oleh penjahat, di dahan pohon, di kawasan Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Dia digantung dengan kondisi kaki dan tangannya diikat, serta matanya ditutupi lakban.
Dilansir dari Liputan6.com,
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Mochamad Nandar, Jumat (23/9/2022), mengatakan, peristiwa itu terjadi Minggu (11/9/2022) lalu.
Menurut Nandar, kejadian itu berawal ketika korban dapat pesanan untuk mengangkut lima penumpang, sekitar pukul 19.00 WIB. Titik penjemputan berada di sekitar Cikuasa Bawah, Kota Cilegon, Banten, dengan tujuan di sekitar SMAN 2 Cilegon.
Sesampai di titik pengantaran, ujarnya, salah satu pelaku memberikan uang bayaran Rp 50 ribu. Karena kurang Rp 10 ribu, SM kemudian meminta tambahan bayaran.
“Ketika memeriksa nominal tambahan uang bayaran, korban tiba-tiba lehernya dijerat menggunakan tali dan dipukuli hingga pingsan,” terang Nandar.
Dalam keadaan pingsan, lanjutnya, tangan dan kaki korban diikat, kemudian matanya ditutupi lakban. Korban dibawa ke sebuah kebun di Kecamatan Waringin Kurung dan digantung di dahan pohon dalam kondisi terbalik, kaki ke atas dan kepala di bawah.
Kata Nandar, korban baru sadar dari pingsannya pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 02.00 WIB. Dia kemudian melepaskan ikatan tersebut, dan meminta pertolongan warga. Oleh warga, korban dibawa ke Polsek Waringin Kurung.
“Korban berusaha melepaskan ikatan tangan dan lakban yang menutupi mata. Setelah terbuka, meminta pertolongan ke warga sekitar, kemudian warga menginformasikan ke Polsek Waringin Kurung,” ujarnya.
Karena lokasi pencurian mobil taksi online berada di Kota Cilegon, kata Nandar, personel Polsek Waringin Kurung kemudian mengantar korban ke Polres Cilegon.
“Mobil korban ditemukan dalam kondisi pecah ban dan patah as roda di sekitar Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin dini hari. Mobil sudah dibawa ke Mapolres Cilegon,” terangnya.
Hingga kini petugas belum berhasil menangkap pelaku pencurian mobil taksi online tersebut. Nandar mengaku tengah mendalami dan segera mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang menimpa SM.
“Satuan Reskrim Polres Cilegon telah melakukan penyelidikan, olah TKP, memeriksa korban dan saksi, serta mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi perkara tersebut bisa menghubungi call center 110 atau ke Satreskrim Polres Cilegon,” jelasnya.
