Tanggul Jebol, Banjir Meluas di Sergai: 18.331 Rumah Terendam, BPBD Kerahkan 27 Perahu Evakuasi

Tanggul Jebol, Banjir Meluas di Sergai: 18.331 Rumah Terendam, BPBD Kerahkan 27 Perahu Evakuasi
Foto warga saat menaiki perahu karet di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Senin (1/12/2025),

SERGAI | Bisanews.id |Curah hujan berintensitas tinggi yang disertai jebolnya tanggul Sungai Jatayu dan Sei Beliau menyebabkan banjir besar di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Hingga Senin (1/12/2025), banjir terus meluas dan telah merendam 18.331 rumah di 11 kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai melaporkan rincian jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir sebagai berikut:
Sipispis: 83 KK,Tebing Syahbandar: 452 KK,Dolok Masihul: 819 KK,Perbaungan: 1.586 KK,Teluk Mengkudu: 535 KK,Pantai Cermin: 137 KK,Sei Rampah: 4.804 KK,Tebing Tinggi: 266 KK,Tanjung Beringin: 6.585 KK,Bandar Khalipah: 1.841 KK,Sei Bamban: 1.223 KK

Kepala Pelaksana BPBD Sergai, Abdul Rahman Purba, mengatakan bahwa banjir masih merendam ribuan rumah warga, dengan Kecamatan Tanjung Beringin menjadi wilayah paling parah terdampak.
“Laporan sementara ada 18.331 KK terdampak banjir di 11 kecamatan. Saat ini wilayah yang paling terdampak yakni Kecamatan Tanjung Beringin,” ujarnya.

Untuk mendukung proses evakuasi, BPBD telah menurunkan 27 perahu LCR yang ditempatkan di titik-titik banjir yang membutuhkan penanganan cepat. “Total ada 27 perahu LCR di lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga atau mereka yang membutuhkan perahu,” jelas Rahman.

Sementara itu, seorang warga Dusun 3 Pematang Canjang, Sei Rampah, Gareng, mengaku terbantu dengan keberadaan perahu karet tersebut. “Terbantu sekali bisa evakuasi, karena masih banyak warga yang bertahan di lokasi banjir, terutama di Kampung Mandailing,” ujarnya.

Namun, ia menambahkan bahwa sebagian warga juga membuat perahu darurat dari batang pisang dan ban mobil untuk aktivitas sehari-hari. “Perahu dari batang pisang dan ban mobil itu dibuat warga untuk aktivitas pribadi, karena perahu karet diprioritaskan untuk evakuasi masyarakat,” katanya.

Hingga kini, ketinggian air di sebagian wilayah masih tinggi. BPBD bersama petugas terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan darurat untuk memastikan keselamatan warga.(Herry)

Baca Juga:  Jalan Tol Trans Sumatera Diresmikan, Bupati Sergai Siap Sambut Wisatawan dari Segala Penjuru Sumut