ASAHAN | BisaNews.id | Muncul proyek penurapan di Desa Sei Dadap I/II dusun VI Kecamatan Sei Dadap,Kabupaten Asahan. tanpa papan informasi terkesan siasati korupsi sekaligus langgar amanah Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP).
Berdasarkan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan pisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama.
Proyek penurapan di Desa Perkebunan Sei Dadap I/II dusun VI Kecamatan Sei Dadap terkesan diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja(RAB) kerena tidak adanya papan proyek atau papan informasi di lokasi pembangunan tersebut.Rabu (10/08/2024).
“Proyek pembangunan penurapan tersebut harus terbuka dan publik harus tahu berapa biaya anggaran dari negara dan pelaksanaanya berapa volume panjang dan tingginya atau volume kedalaman harus jelas menurut pantauan BisaNews.id,di lokasi pembangunan tersebut.
Hasil kroscek awak BisaNews.id,masih banyak rongga dari celah batu yang tersusun,mix komposisi pasir dan semen juga sangat buruk campuran semenya sangat minim sehingga kualitas turap diragukan.
BisaNews.id mencoba menyambangi kantor Desa Sei Dadap I/II pada pukul 10.wib,di kantor Desa tidak ada di kantor ,guna konfirmasi.
Salah satu Kaur desa yang enggan menyebutkan namanya mengatakan “kades lagi sakit Pak”,sebutnya
Selaku Kepala Desa Perkebunan Sedap I/II Masih Karyawan Pengurus Agama di Perkebunan PTPN IV regional I Awak media ini mencoba Konfirmasi Ke SDH,Ambri melalui Telepon What’s Apps guna mempertanyakan Kades Perkebunan Sei Dadap I/II,Nanang
Assalamualaikum Pak,Apakah Pak kades Nanang Sakit Pak?
“Dia Sakit baru Operasi” sebut Ambri SDH PTPN IV regional I Perkebunan Sei Dadap Rabu (10/08/2024).
Lanjut Ambri mempertanyakan terkait hal Apa pak kepada BisaNew.id
Kemudia Awak BisaNews.id menjawab,terkait pengerjaan Turap di dusun VI Desa perkebunan Sei Dadap I/II d Pekerjaannya mencong mencong seperti Ular sawah.
Oh ya pak Cuba datangi kerumah nya’Sebut Ambri
Lebih lanjut BisaNews.id kembali lagi ke pengerjaan turap,yang berada didusun VI guna menemui salah satu warga
Plang waktu pengerjaan masih ada,dan setelah itu dibuka,yang membuka pun saya tidak tau kata ibu itu yang enggan menyebutkan namanya
Lebih lanjut ibu itu menjelaskan kepada wartawan bisanews.id,turap dikerjakan lebih kurang seminggu,pinggirannya di timbun pakai tanah,dasar nya engak ada Kemudian datang hujan merosot pak”sebutnya.
Kemudia Awak media ini menemui Kepala Dusun (Kadus ) Dusun VI Desa perkebunan Sei Dadap I/II,Budi guna mempertanyakan Turap yang di kerjakan Asal jadi seperti mencong mencong diduga seperti ular sawah dan tidak adanya papan informasi publik lalu Budi mengatakan ke awak media BisaNews.id
“Terkait Plang tidak ada,memang benar karena sudah saya buka ,orang pekerjaannya sudah siap ya saya buka”,cetus Budi
Kemudian disingung soal turap di dusun VI mencong mencong seperti ular sawah dan pandasinya hanya bebatuan saja tidak ada memakai semen Budi membenarkan cuma tidak semua.
“Sebagian saja itu Pak yang di tempel tempel sama semen kalau yang ujung turap kami semen “sebut Budi
Lanjut Budi menirukan perkataan Kades Nanang”Yang penting Tidak Kena batas tanah Perkebunan PTPN 4 regional 1 kerjakanlah “,Budi menirukan cakap Kades
Lanjut Awak media ini berusaha mengkonfirmasi Kepala Desa melalu Pesan What’sAaps ”
Tentang hal yg Abg sampaikan pembangunan TPT yg ada didusun Vl Sudah sesuai peresedur kami kerjakan. Tentang papan proyek yg Abg sampaikan tidak ada dipasang itu tidak benar.
Ketika pada saat sebelum pengerjaanya dimulai papan proyek Sudah ditempelkan di lokasi. Klu ketika Abg surve kelapangan tidak ditemukan lagi papan proyek besar kemungkinan mungkin itu sudah lepas atau pun hilang itu yg kami tidak tahu, karena ketika Abang kroscek kelapangan pembangunan udah selesai. Mungkin itu yg bisa saya informasikan ke Abg’,Sebut Kades Nanan Kamis (15/08/2024) Pukul 11.30
“Proses pengerjaanya kita sudah melalui TPK, dan yang kerja juga semua warga dusun Vl Bang”,Ucap Kades
Lemahnya pengawasan pembangunan turap yang bersumber dari Uang negara,di duga kades Sei dadap inisial NS siasati meraup keuntungan besar dari anggaran Uang negara.
Di harap kepada dinas yang berkompeten untuk melakukan evaluasi ke lapangan supaya pekerjaan turap bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat karena ini bukan anggaran pribadi tapi anggaran dari duit negara.(KIKI)





