Medan | bisanews.id | Melakukan pembinaan atlet dengan karakter berbeda-beda, tidaklah semudah yang dibayangkan.
Sebab pembinaan atlet, sangat dituntut kesabaran waktu dan pikiran yang tinggi agar terciptanya kedekatan antara pelatih dan atlet demi sebuah prestasi.
Dan itu tidak instan, melainkan memakan waktu berminggu-
minggu, berbulan-bulan bahkan sampai tahunan. Apalagi materi latihan yang diberikan harus berpariasi agar atlet tak monoton dengan pola yang diajarkan saat diawal.
Dan pola itulah yang diterapkan Klub Renang dan Polo Air Tirta Prima Medan dengan jumlah murid yang saat ini mencapai ratusan orang dengan berbagai kelompok umur dari Under U-10 tahun hingga U-17 tahun.
Seperti dikatakan Pembina Klub Renang dan Polo Air Tirta Prima, Rudi Rinaldi S.SOs, M.A.P di Medan, Minggu (7/12/2025), untuk menjadikan seorang atlet dengan mental bertanding yang baik harus memakan waktu lama.
“Jadi tidak ada yang isntan seperti keinginan banyak orang kalau bertanding harus menang. Sekali lagi tidak ada kamus seperti itu didalam dunia olahraga,” katanya serius.
Tapi yang ada adalah, menerima, dibina sekaligus dilihat karakternya setelah itu baru didik secara serius sesuai cabang olahraga apa yang ia sukai.
Menurutnya, di Tirta Prima Medan sendiri saat penerimaan siswa baru tidak serta merta diterima begitu saja, melainkan ditanya lebih dahulu apakah hanya ingin berlatih agar bisa berenang atau ingin menjadi seorang atlet.
“Dan kebanyakan, ingin menjadi atlet. Lalu kita terapkan pola yang berlaku di Klub Renang dan Polo Air Tirta Prima Medan, Dan salah satu yang terpenting yaitu, disiplin waktu. Sebab tanpa disiplin mustahil pelaku olahraga bisa bisa meraih prestasi maksimal,” ucap Rudi lagi.
Dikatakan lagi, seperti saat mengikuti Woter Polo Sriwijaya Cup V 2025 di Palembang Sumsel kemarin, pihak Klub Renang dan Polo Air Medan yang menurunkan tim pemula U-16 tahun.
Para pemain polo Tirta Prima Medan diperintahkan untuk tetap bertanding semaksimal mungkin walau menemui lawan berat sebagai langkah menambah jam terbang.
“Memang diajang tersebut, kita meraih peringkat lima setelah mengalahkan tuan rumah. Tapi panitia memberi penilaian istimewa dimana, Yohannes David Christian Karo-karo meraih predikat U-16 The Bets Goal Kipper Woter Polo Sriwijaya Cup V Tahun 2025 tingkat nasional. Artinya kita tak ingin gembar-gembor tapi berbuat,”ucap ata Rudi tegas.
Rudi kembali menambahkan, selain meraih predikat The Best Goal Kipper juga sudah banyak predikat terbaik yang diraih. Bahkan dari binaan Klub Renang dan Polo Air Tirta Prima Medan, banyak yang membela nama baik kota Medan, Sumatera Utara bahkan Indonesia.
“Jadi tetaplah membina dengan tanpa memikirkan langsung juara. Sebab setiap atlet yang dilatih sudah pasti ingin juara saat bertanding. Tapi disamping itu yang paling utama adalah, pendekatan antara pelatih dengan atlet dan pendekatan pengurus dengan orang tua pelaku olahraga itu sendiri,” pungkas Rudi mengakhiri. (ayu)





