MEDAN | Bisanews.id | Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Medan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2023, Kamis (2/3/2023), di Aula Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPP MPV – BBL), Jalan Setia Budi, Medan, Sumatra Utara.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Umum Pemko Medan, Ferry Ichsan, saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan, pelatihan merupakan bagian dari proses pemenuhan kompetensi jabatan struktural eselon 4 atau yang disetarakan.
“Untuk itu diharapkan para peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mampu menghadirkan secara langsung salah satu misi strategis Pak Bobby Nasution, yaitu reformasi birokrasi, yang berarti percepatan perubahan-perubahan yang lebih baik dan mudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, pergeseran jabatan struktural menjadi fungsional di sebagian besar jabatan ASN di Pemko Medan pada akhir 2021 telah berhasil dilaksanakan tanpa mengurangi penghasilan, sesuai arahan Presiden RI.
“Sebuah perubahan paradigma bagi ASN di lingkungan Pemko Medan yang fungsional, yakni dari kewenangan menjadi pelayanan dan keahlian”, ujarnya.
“Oleh karena itu, pelatihan ini akan mampu mempercepat perubahan paradigma tersebut kepada seluruh peserta. Kemudian, secara efek domino melalui aksi perubahan setiap peserta yang nantinya akan diaktualisasikan dalam wilayah kerjanya, serta mampu menularkan perubahan baik bagi lingkungan kerjanya,” tambahnya.
Dia berpesan, agar para peserta mengikuti pelatihan itu dengan baik, jangan hanya sekedar prasyarat untuk menduduki jabatan saja. Namun, itu adalah proses belajar untuk membentuk mentalitas kepemimpinan yang tak ragu untuk berinovasi dan kompeten.
“Latihlah kemampuan komunikasi dan kerja sama dalam setiap proses metode pembelajaran dalam pelatihan ini, sehingga akan terbiasa dalam kerja kolaborasi utamanya ketika kembali di unit kerja masing-masing,” pintanya.
Kepala BKDPSDM Kota Medan, Sutan Tolang Lubis dalam laporannya menyampaikan, pelatihan itu bertujuan untuk membentuk kompetensi yang baik. Bukan hanya sekedar kompetensi teknis. Namun, juga kompetensi manajerial dan kompetensi sosio kultural yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansi masing-masing.
Sutan menambahkan, pelatihan yang berlangsung 1 Februari sampai 31 Mei 2023 diikuti 30 peserta dari dinas maupun kecamatan, termasuk 13 orang lurah.
