Medan | bisanews.id | Para atlet angkat berat Sumatera Utara yamg siap berlaga di PON XXI Aceh-Sumatera Utara September 2024 mendatang, saat ini serius menjalani tahap akhir latihan.
Namun, fase ini tak kalah penting dengan kebutuhan peralatan seperti, baju, sepatu, tali pinggang, pengaman lutut dan lengan mengingat barang yang dimaksud sudah lapuk semua.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Pelatih yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Olahraga Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumut, Rico Goncalwes Sirait SH.MH didampingi dua asisten Nicky Kardova dan Pratiwi Septya Utami di Medan, Kamis (1/8/2024).
“Saat ini fokus kami adalah, melatih mental para atlet. Karena kesiapan mental tidak kalah penting dibanding dengan kesiapan teknik dan fisik,” kata mantan atlet angkat berat Sumut peraih medali di PON itu 2012 dan 2016 itu.
Rico mengatakan, filosofi bertanding, yakni seperti, mengalahkan diri sendiri. Untuk itu, para atlet Pabersi Sumut digembleng untuk bisa mengalahkan dirinya sendiri agar bisa tampil all-out saat kompetisi sebenarnya. Itulah kata dia yang menjadi tugasnya bersama para pelatih angkat berat Pabersi Sumut lainnya.
“Terus terang, saat ini seluruh atlet kita memiliki rekor angkatan yang bagus dan siap bersaing di PON nanti. Dimana mereka terus meningkatkan peformanya sekaligus mengasah mental tanding,” ucap Rico yang kini berprofesi sebagai advokat tersebut.
Tapi ingin meraih prestasi maksimal menurut Rico, atlet angkat berat daerah ini sedikit menemui terkendala. Pasalnya bantuan peralatan dari pemerintah yang diterima seperti, sepatu, pelindung lutut, pelindung lengan. Sementara tali pinggang dan baju belum diterima.
“Padahal pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 tinggal 58 hari lagi. Artinya kalau peralatan tak kunjung diterima, maka para atlet mau tak mau bertanding tanpa kostum seragam baik itu baju, sepatu, tali pingang,” kata Rico lagi dengan nada sedih.
Dikatakan, Pabersi Sumut sudah menyiapkan 13 atlet terdiri dari lima atlet senior dan delapan atlet junior. Ke 13 Atlet ini dipersiapkan untuk mengikuti PON 2024, sangat membutuhkan bantuan peralatan dari pemerintah.
Dan sesuai aturan yang berlaku, Pabersi Sumut melayangkan surat permohonan bantuan peralatan ke Diaporasu pada 15 Mei 2023 lalu dimana surat itu langsung ke Bidang Sarana dan Prasarana Disporasu untuk disikapi lebih lanjut.
Lalu Disporasu mengatakan, siap membantu. Tapi bantuan yang diberikan tak semua melainkan setengah dari yang diminta. Dan akan diberikan pertengahan Agustus mendatang berupa, Disck and Barrack (Rak Besi dan Beban), Jnee Wrap (Pengikat Lutut), Power Lifting Bar (Besi Panjang utk Mengangkat Beban) dan Wrast Wrap (Pengikat Pergelangan (Tangan).
Artinya yang diberikan cuma satu yang dibutuhkan yaitu, sepatu. Sementara seperti tali pinggang dan baju yang sangat dibutuhkan tak masuk dalam daftar belanja mengingat kondisi baju dan tali pinggang sudah tak layak pakai.
“Ya terpaksa kita buat surat lagi dengan menyebutkan nama barang-barang yang sudah dibelikan pihak sarana dan prasarana Disporasu. Satu lagi kita juga harus tau standar atau tidak untuk atlet angkat berat,” tambah Rico lagi.
Apalagi menghadapi PON nanti, Pabersi Sumut menargetkan tiga medali emas untuk Sumut, bahkan bisa lebih mengingat keseriusan para atlet berlatih di bawah arahan Rico Goncalwes dibantu dua asisten pelatih putra, Nicky Kardova dan pelatih putri, Pratiwi Septya Utami itu.
“Yang paling menyedihkan bagi kami, kenapa bantuan yang mau diberikan hanya separuh dan baru kabari sekarang dan tak dari empat bulan atau tiga bulan lalu. Apalagi, saat ditanya ke KONI Sumut, pengurus induk top olahraga daerah itu mengatakan, coba tanya langsung ke Dispora, Sebab KONI Sumut hanya menyetujui saja. Sementara Kabid Sarana dan Prasarana Disporasu, Syahruddin mengatakan, pihaknya akan melihat apa saja mau dibeli. Artinya belum ada kepastian, sedangkan kami butuh kepastian cepat dan merek apa yang dibeli,” pungkas Rico mengakhiri. (ayu)