JATENG | Bisanews.id |Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menerangkan, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau cukup akif.
Dilansir dari PMJNews, BPPTKG mencatat terjadi sembilan kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran mencapai 2.000 meter sepanjang pagi ini.
“Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng,” demikian kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Rabu (30/8/2023).
Berdasarkan hasil pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 14 hingga 20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 64-92,2 persen dan tekanan udara 873,4-9920,1 mmHg.
Secara visual gunung terlihat jelas sampai kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi 44 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm, durasi 50,84-155,6 detik.
Sementara itu, gempa hybrid atau fase banyak 24 kali dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0,3-0,4 detik, durasi 5,12-8,08 detik.
Lalu, gempa vulkanik dangkal 4 kali dengan amplitudo 50-60 mm, durasi 8,48-10 detik.