Medan | bisanews.id | Sumatera Utara akhirnya merebut medali emas pertama di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 melalui cabang olahraga Para atletik. Medali emas itu dipersembahkan Adelia Novianti di nomor 100 meter balap kursi roda T54 putri.
Berlangsung di Lintasan Stadion Ragunanpplllll Jakarta, Kamis (6/11/2025) pagi, Adelia sukses finish tercepat dengan catatan lebih@waktu 21.21 detik.
Adelia unggul atas atlet DI Yogyakarta, Kasih Nur Aini yang harus puas meraih perak dengan catatan waktu 23.33 detik.
Selain emas, Sumut juga menambah 2 medali perak tambahan melalui Ahmad Ramadani di nomor 100 meter balap kursi roda T44 putra dan Selviani Lase di nomor 100 meter T11-12 putri.
Sumut juga menambah 2 medali perunggu, yakni melalui Rezeky Micella di nomor lompat jauh T44 putri dan Putri Ervi di nomor 100 meter T37 putri.
Pelatih Balap kursi roda Sumut, Bernad Simanjuntak mengapresiasi torehan yang dicapai dua atletnya atas raihan satu emas dan perak. Termasuk bagi bagi Adelia yang sukses wujudkan target medali emas seperti yang dicanangkan sejak awal.
“Dia memang sejak awal start hampir keluar jalur tapi bisa dikendalikan dan kembali ke track. Karena mentalnya bagus, makanya Adelia bisa tancap gas dan finish terdepan. Semoga di nomor 400 meter nanti, Adelia bisa kembali persembahkan medali emas, termasuk bagi Ahmad Ramadani,” katanya.
Ketua Kontingen Peparpenas Sumut, Budi Syahputra mengapresiasi torehan medali yang disumbangkan melalui cabor para atletik.
Terkhusus bagi prestasi yang ditorehkan Adelia yang kini masuk dalam program Sentra Khusus Olahragawan Disabilitas Indonesia (SKODI) 2025.
“Alhamdulillah, medali emas kita sudah tembus hari ini dan menjadi langkah awal yang baik bagi kontingen Sumut. Kita berharap atletik ini memang menjadi lumbung medali emas kita dan sesuai dengan target yang diusung para pelatih,” katanya.
Budi juga mengapresiasi NPC Sumut yang telah membina atlet muda potensial selama di daerah. Terutama bisa mengutus Adelia menjadi atletik SKODI di Kemenpora.
“Ini sebagai kebanggaan kita lah. Kita juga melihat perjuangan atlet sangat semangat kali. Walaupun mereka hanya dapat medali perak dan perunggu ada kekecewaan mereka, padahal sesungguhnya mereka telah berhasil sumbang medali. Padahal, ini langkah mereka menjadi atlet berprestasi, meski baru bisa meraih perak ataupun perunggu,” ujarnya.
Sementara, Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting yang turut mendampingi langsung di lokasi pertandingan juga mensyukuri capaian Adelia dkk. Menurutnya, prestasi ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berpacu latihan di daerah.
“Kita gak begitu lihat warna medalinya ya bang, tapi kita lihat proses latihan mereka di daerah itu sangat luar biasa. Kita bangga pada diri mereka, karena perjuangan tanpa menyerah dan menyentuh hingga garis finish saja, itu sudah menjadi prestasi membanggakan bagi diri mereka dan kita,” kata pria yang kini juga pelatih Pelatnas NPC Indonesia itu.
Sementara, pada hari ketiga pertandingan cabor para atletik, Jumat (7/11/2025), Sumut masih berpeluang tambah pundi-pundi medali. Baik di nomor lari, lompat, dan lempar. (rel/ayu)





