ASAHAN I Bisanews.id | Pihak Kecamatan Kota Kisaran Barat diduga “sunat” dana 13 kelurahan 25 persen dari pagu anggaran per kelurahan sebesar Rp.200 juta. Kata beberapa Lurah yang namanya minta dirahasiakan, Sabtu (14/9/2024) di Kisaran.
Dikatakan Lurah, pemotongan dana 13 Kelurahan tersebut usai pencairan tahap pertama di bulan Juni 2024 sekitar 100 juta. Sementara, pencairan tahap kedua sebesar 100 juta lagi rencananya akan dicairkan pada bulan Agustus 2024 kemarin. Hingga saat ini pencairan tahap kedua juga belum cair, katanya.
Jadi, total dana masing-masing kelurahan yang dikelola pihak kelurahan tahun anggaran 2024 sebesar Rp.200 juta. Pencairan tahap 1 (satu) digunakan untuk kegiatan sosialisasi dan keagamaan. Pencairan untuk tahap 2 (dua) berupa fisik, terang Lurah.
Dana 13 kelurahan yang bersumber dari APBD Asahan mencapai Rp.2,6 milyar dalam satu tahun anggaran. “Pemotongan dana kelurahan yang 25 persen itu diserahkan ke pihak Kecamatan. Hanya saja karena baru tahap pertama dicairkan sisanya itu dibayar ditahap kedua,” ungkap Lurah.
Saat disinggung soal pemotongan dana kelurahan itu apakah atas perintah atasannya merekapun tidak mengetahuinya. Yang jelas, 25 persen diserahkan ke Kecamatan. Lebih jelasnya lagi coba tanyakan saja langsung ke Camat, saran Lurah.
Menanggapi pemotongan dana kelurahan dimaksud, Camat Kota Kisaran Barat, Aris Munandar yang memimpin 13 kelurahan itu baru-baru ini mengaku pencairan dana kelurahan baru 50 persen dan ada kendala di lapangan. Terkait isu yang beredar soal pengutipan dana kelurahan sebesar 25 persen itu diapun membantahnya. “Tidak benar itu bang, tidak benar isu itu,” tegas Aris.
Lanjut Haris menjelaskan, Dana Kelurahan :
1. Sudah cair di 13 kelurahan
2. rata” 90 an juta / kelurahan
3. untuk kegiatan MTQ & Nasid serta kegiatan sosialiasi
4. sampai dengan hari ini Kegiatan sedang berjalan
5. terkait dugaan tidak benar.
Makasih bang”jelasnya .(KIKI)
