ASAHAN | Bisanews.id I Berniat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU 14.212.252 Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Muhammad Jainur Nasution (41), warga jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kota Kisaran Barat malah dikeroyok.
Menurut Jainur, kejadian bermula ketika dia hendak membeli pertalite di SPBU tersebut dengan menggunakan jeriken untuk dijual kembali secara eceran.
“Kejadiannya hari Senin (30/10/2023) sekitar pukul 05.30 subuh. Saat itu saya lagi ngantre. Di depan saya banyak juga yang membeli pertalite memakai jeriken dengan menggunakan mobil pikap, becak motor, dan sepeda motor,” terang korban saat menceritakan keluhannya kepada wartawan di Bascamp Jurnalis Asahan, Kamis (2/11/2023).
Namun, lanjutnya, saat antreannya sudah dekat dengan dia, tiba-tiba ada yang mengusir dirinya. Sementara penjualan untuk pelanggan lain masih berlangsung. Dia melakukan perlawanan dengan cara berdebat, serta memvideokan kegiatan tersebut.
“Tak terima, kulawan. Sebanyak 3 orang, yang salah satunya langsung menyerang dan memukuli, sekaligus merampas HP dan menghapus semua foto dan video kegiatan tersebut yang sempat kurekam,” jelasnya.
Setelah melakukan pemukulan dan pengeroyokan, ujarnya, salah satu dari pelaku dengan sombong berkata, “Silahkan kau lapor, mau ke mana kau lapor, gak ada yang bisa menindak ini”, sambil mengusir korban.
Merasa tidak sanggup melawan 3 orang sekaligus, kata Jainur, dia pergi. Dia melaporkan kejadian itu ke Polres Asahan dengan Nomor STTLP/824/X/2023/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara, pada Selasa (31/10/2023).
“Harapannya pihak penegak hukum secepatnya menindak para pelaku, jangan sampai tutup mata, dan jangan hanya pengusaha besar saja yang boleh berusaha. Kami sebagai pedagang eceran juga perlu penghasilan untuk biaya hidup,” harap Jainur.
Kapolres Asahan, Rocky Hasuhunan Marpaung, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Riyanto SH, MAP saat di konfirmasi Bisanews.id, Kamis (2/11/2023) sekira pukul 14.55 WIB membenarkan korban sudah membuat laporan.
“Iya benar, korban sudah membuat laporan, dan masih dalam proses. Secepatnya akan kita tindak lanjuti,” tegas Riyanto.