Janda 70 Tahun Nangis Karena Perlakuan Bupati Sergai

Janda 70 Tahun Nangis Karena Perlakuan Bupati Sergai
Bupati Sergai, Darma Wijaya menyerahkan sepeda merah kepada Tuminten, janda berusia 70 tahun, Jumat (11/11/2022), di kediaman Tuminten, Dusun Harapan I, Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergai, Provinsi Sumatera Utara. (Foto : Humas Pemkab Sergai/Bisanews).

SERGAI | Bisanews | Tuminten, janda berusia 70 tahun itu menangis karena perlakuan Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, terhadap dirinya pada Jumat (11/11/2022). Peristiwa itu terjadi di rumah Tuminten.

Jangan salah paham! Tuminten menangis bukan karena perlakuan buruk yang diterimanya dari Sang Bupati. Wanita sepuh itu menangis justru karena terharu dengan kebaikan Darma yang memberinya satu unit sepeda.

Begini kisahnya. Tuminten yang tinggal di Dusun Harapan I, Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Sergai, Provinsi Sumatera Utara sudah lama memendam keinginan memiliki sepeda sebagai alat penunjang pekerjaannya.

Hasrat Tuminten itu rupanya sampai ke telinga Bupati Sergai, Darma Wijaya. Kabarnya, Darma mengetahui impian Tuminten itu saat dia berada di Lapangan Sepak Bola SD Negeri 104267 Pegajahan. Ketika itu Darma hendak main bola.

Tak pelak, Jumat (11/11/2022),
orang nomor satu di Pemkab Sergai tersebut berkunjung ke rumah Tuminten yang bekerja sebagai pengepul barang bekas dan perajin sapu lidi.

Darma datang tidak sendirian. Dia didampingi Ketua Dewan Pendidikan Sergai, Sayutinur, Kadis Pendidikan Sergai, Suwanto, Manager PS Wartawan Sergai, Darmawan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sergai, Edi Saputra, dan Kepala Desa Suka Sari, Karmadi.

Kepada Darma, Tuminten yang dikaruniai empat anak dan tujuh cicit itu langsung mengutarakan keinginannya dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.

“Iya, Pak. Pengen punya sepeda, Pak. Supaya bisa nyari lidi sawit, lalu dijual lagi. Selama ini saya hanya jalan kaki saja”, ungkap Tuminten.

Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba ada orang mengantar sepeda merah ke kediaman Tuminten.

“Ini Buk, sepedanya. Bisa ibu gunakan untuk keperluan ibu sehari-hari. Saya doakan rezeki ibu juga lancar, ya Buk. sehat-sehat, ya Buk”, ucap Bupati Darma sambil menyerahkan sepeda merah itu kepada Tuminten.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Kapolres Sergai Tegaskan Pemberantasan Perjudian

Tuminten kaget. Sepeda itu ia rangkul sambil menangis, dan berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Darma.

“Aku tidak menyangka rumahku ini didatangi bupati, dan dikasih sepeda yang cantik ini. Ya Allah, senangnya hatiku bisa naik sepeda berjualan sapu lidi”, ucap Tuminten dengan berurai air mata.

Tuminten bercerita, sejak ditinggal suaminya pada 2015 lalu, ia terpaksa berkerja mencari lidi sawit untuk dijadikan sapu, dan botol air mineral bekas. Barang-barang tersebut dia jual untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

“Mulai besok saya tidak jalan kaki lagi. Sudah ada sepeda pemberian bupati. Saya sangat bahagia sekali”, ujar Tuminten gembira.

Writer: Herry SuheiriEditor: Abdul Muis