Jelang PON 2024, Atlet Voli Sumut Tingkatkan Latihan Teknik

Jelang PON 2024, Atlet Voli Sumut Tingkatkan Latihan Teknik
Para atlet putra dan Putri saat mendapat arahan dari pelatih beberapa waktu lalu di Medan. (Foto : PBVSI).

MEDAN | Bisanews.id | Setelah memusatkan latihan di Kota Rambutan sejak awal Maret lalu, atlet voli Sumut yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 bisa lebih fokus berlatih.

Hal itu disampaikan Kepala Pelatih Atlet Putri Voli Sumut, Fahmi, didampingi dua Asisten Pelatih, Sofian dan Sulasmi SPd, Rabu (21/3/2024) malam, di Medan.

Menurut Fahmi, saat ini para atlet lebih meningkatkan latihan teknik ketimbang fisik. Sebab, teknik sangat diperlukan, mengingat ada beberapa saingan berat, khususnya dari Pulau Jawa, seperti DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim.

Dikatakannya, untuk lebih memfokuskan latihan teknik, maka Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut mengambil kebijakan dengan memilih lokasi berlatih di GOR Kota Blnjai, tepatnya di Jalan Rambungan, serta menyewa rumah di belakang Dispora Kota Rambutan.

Fahmi kembali mengatakan, pihaknya menyewa rumah yang dijadikan mess untuk putra dan putri. Dan latihan di Kota Rambutan sendiri, terlihat adanya peningkatan kualitas berlatih mengenai penguasaan tehnik walau jam latihan selama bulan suci Ramadhan dikurangi dengan dua sesi yaitu, pertama dimulai pukul 16.00 Wib hingga 18.00 Wib dan kedua dimulai pukul 20.00 Wib hingga selesai.

Sebab selama ini latihan dilakukan di out door, namun di kota Rambutan berlatihnya di indoor, sehingga para atlet lebih semangat.

“Apalagi saat ini dengan masuknya bulan suci Ramadan dimana para atlet putra dan putri yang beragama Islam melaksanakan ibadah puasa. Maka latihan fisik sedikit dikurangi durasinya ketimbang di hari biasa,” katanya.

“Untuk itulah, anak-anak khususnya atlet voli putri berlatih lebih semangat dan fress. Sebab selain lokasinya sedikit lebih tenang ditambah udaranya juga asri,” ucap Fahmi yang diaminkan Sulasmi.

Baca Juga:  Oknum Kepling Terlibat Kasus Narkoba, Ini Tindakan Walikota Medan

Menurut Fahmi, agar bisa meraih hasil maksimal, maka PBVSI Sumut dalam menempatkan seorang atlet cabor voli putri, tidak asal ambil saja, seperti bisa servis, memblok bola, dan sebagainya. Namun tinggi badan juga sangat dibutuhkan.

“Ya, kita butuh dan inginkan lahir Megawati tangguh dari Sumut agar tim dari tempat kita bisa berbicara ditingkat nasional. Contohnya Megawati Hangesti asal Surabaya yang saat ini memperkuat salah satu klub voli Korea Selatan, yaitu Red Spark,” kata Sulasmi.

Disinggung mengenai keagamaan, Sulasmi mengatakan, seperti salat lima waktu wajib dilaksanakan untuk atlet putra dan putri.

Sebab non muslim di putri, hanya satu, namun tidak ada perbedaan sedikitpun diantara mereka mengingat tim itu adalah, saudara dekat.

“Sebab para atlet putri yang muslim melaksanakan ibadah puasa, sehingga latihan fisik sedikit dikurangi durasinya
ketimbang dihari biasa,” katanya.

Sementara Pelatih Putra, Yuliandi Yusra, SPd, saat didampingi asisten Rudi Irawan, SPd dan Arianto mengatakan, program latihan serta kegiatan keagamaan tidak jauh beda dengan putri.

“Begitu dengan salat Taraweh juga dilaksanakan secara bersama agar tim voli putra dan putri terasa lebih dekat dalam hal membela nama baik Sumut dalam hal target yang sama,” kata Yuliandi.

Mengenai perhatian Ketua Pengprov PBVSI Sumut, Wiko Lapina Siregar, tambah Sulasmi, sangat baik sekali. Sebab, sebelum bergulirnya PON, ketua berencana memberi kesempatan melakukan try out ke Pulau Jawa guna menambah jam terbang.

“Ya, kami selaku pelatih lebih memilih lokal ketimbang luar negeri membawa anak-anak uji tanding sebagai program jam terbang ketimbang di luar negeri,” pungkasnya. (ayu)