Solo | bisanews.id | Cabang olahraga judo tuna netra akhirnya sukses meraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo, Jawa Tengah. Pada hari terakhir pertandingan yang berakhir di Swiss-Belinn Saripetojo, Solo Rabu (9/10/2024) sore, medali emas dipersembahkan melalui Yunivor Batee.
Tampil di final J2 73-90 Kilogram putra, Yunivor mengalahkan pejudo Jawa Barat M Rahmatullah melalui Ippon.
Tambahan satu medali emas tersebut, total cabor judo tuna netra Sumut mengoleksi 1 emas, 3 perak, 2 perunggu. Sebelumnya, medali perak di hari terakhir juga dipersembahkan Selamat Juanda di kelas J1 73-90 kilogram putra.
Usai penyerahan medali, Yunivor mengaku sangat terharu bisa memecahkan medali emas di cabor judo. Ini sekaligus menjadi kado istimewa bagi Sumut, termasuk bagi keluarganya.
“Ada sempat beban karena membawa nama Sumut. Apalagi, teman-teman ini gak dapat emas juga. Akhirnya, berkat doa dan kerja keras kita dapat emas,” kata Yunivor.
Sementara, pelatih judo tuna netra Sumut, Eka Setya Wirawan mengakui di tiap kelas kekuatan tim antar provinsi sangat merata. Terutama di kelas-kelas tertentu yang banyak diperkuat atlet elit.
“Penampilan kita di Peparnas kali ini ya meningkat. Tapi, karena tahun ini persaingan lebih ketat, memang ada dua nomor yang meleset dan harusnya emas. Tapi, secara umum kita hargai kerja keras mereka selama ini,” ujar Eka didampingi asisten pelatih, Riki.
Selain judo tuna netra, Sumut juga menambah medali emas di cabor para atletik yang berlangsung di Stadion Sriwedari Solo.
Medali emas sukses diraih Siti Nuraisyah Asikin usai sukses mencatatkan lemparan terjauh 30,83 meter di nomor lempar lembing F13 putri.
Medali perak direbut Nurhalisah Putri Agna asal Sulawesi Tengah dengan lemparan sejauh 13.64 meter.
Serta perunggu juga menjadi milik atlet Sulawesi Tengah lainnya, Nur Fitrahwati yang melakukan lemparan sejauh 11.02 meter.
Torehan medali emas Siti terasa amat spesial. Seketika atlet berusia 23 tahun ini pun meneteskan air mata.
Lantaran, perjuangan keras selama latihan di Medan harus ia korbankan jauh dengan ibunya yang sempat terbaring sakit. Medali emas ini pun sebagai kado spesial kepada sang Ibu.
“Siti berjuang untuk mama bang. Pernah kemarin mamak sakit, berjuang untuk nafkahi anak-
anaknya. Makanya, Siti sekarang gedek sebisanya balas jasanya walaupun gak setimpal. Mamak sekarang Alhamdulillah sudah sehat, tapi kemarin sempat sakit lagi,” ucap Siti sambil meneteskan air mata.
Sementara di nomor balap kursi roda 200 meter T52-53 putra, medali emas direbut Wagito Purnomo usai finish tercepat dengan waktu 32,60 detik. Perak direbut Gunari Eko Jarot Sandiko asal Jawa Tengah dengan waktu 32,67 detik. Serta medali perunggu menjadi milik atlet Jawa Barat, Nandang Wahyudin dengan waktu 33,20 detik.
Torehan emas Wagito juga cukup mengesankan. Sempat tertinggal dari Gunari Eko beberapa meter sebelum finish membuat dirinya merasa terharu. Apalagi, sang lawan adalah atlet elit.
“Memang saya spesialis jauh, tapi pelatih lihat ada peluang. Kalau memang jauh tadi, pemain Jawa Tengah tadi memang agak nyepeng. Jadi, saya tinggi dulu sampai saya potong di 20 meter terakhir,” kata Wagito.
Kemudian medali perak juga dipersembahkan Fikri Thoib di nomor 200 meter T54 putra usai finish kedua dengan catatan waktu 33.42 detik.
Angkat Berat Emas
Sementara, cabor para angkat berat juga sukses menyumbangkan medali emas dan perak. Tampil di final 61 kilogram putri, Santi Juliana Bangun sukses meraih emas di kategori total angkatan 248 kilogram.
Sedangkan medali perak juga diraih Santi melalui kelas yang sama, untuk kategori angkatan terbaik yakni 84 kilogram.
Usai UPP, lifter berusia 39 tahun itu mengaku bersyukur bisa rebut emas di Peparnas perdananya. Medali emas tentu ia persembahkan bagi keluarga, provinsi dan NPC Sumut.
“Bersyukur ya bang, saya bisa tampil maksimal. Awalnya, sempat grogi kan karena baru tampil perdana di event ini. Begitu sudah tampil, akhirnya lega juga,” ucap Santi.
Dua Emas
Konsistensi juga ditunjukkan tim para taekwondo Sumut di hari ketiga yang berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret. Taekwondo menambah satu emas dan perak.
Medali emas disumbangkan Endang Kusuma di kelas after 80 kilogram putri. Serta perak melalui Suhendri di kelas under 58 kilogram putra.
Sedangkan cabor catur yang berlangsung di Lorin Dwangsa Hotel, Solo pada Rabu (9/10/2024) malam, juga menambah 1 emas dan 1 perak melalui nomor catur standart perorangan tuna daksa.
Medali emas dipersembahkan Nasip Farta Simanja usai mengoleksi 5 poin dari enam babak.
Sedangkan Roslinda Manurung juga mengumpulkan 5 poin, namun kalah tie break atas Nasip. Maka, Roslinda berhak medali perunggu.
Perunggu Sepeda
Tambahan medali perunggu juga dipersembahkan cabor para cycling yang berlangsung di velodrome Manahan Solo, Rabu (9/10/2024) siang. Dava Haikal Rizki berhak perunggu di kelas elite track ranking Omnium (MC4) dengan total 106 poin.
Sedangkan medali emas di nomor tersebut diraih M Fadli asal Jawa Barat dengan total 120 poin. Serta, medali perak menjadi milik Iwan Susanto asal Jawa Tengah dengan nilai 114 poin.
Perak Renang
Penampilan gemilang juga ditunjukkan cabang olahraga para swimming (renang) yang berlangsung di kolam renang Intan Pari Kabupaten Karanganyar, Rabu (9/10/2024) siang.
Berlomba di nomor 100 meter gaya kupu-kupu S8 putra, Alrian Herlambang finish kedua dengan catatan waktu 01:45.47 detik.
Medali emas di nomor tersebut diraih atlet Jawa Tengah, M Faizqi Heryasa dengan waktu tercepat 01:33.09 detik. Serta perunggu direbut atlet Jawa Tengah lainnya, Adi Riyanto dengan waktu 01:51.55 detik.
Boling Perak
Tambahan satu perak juga datang dari cabor para tenpin Bowling yang berlangsung di Bengawan Sport Center.
Pasangan Paldin Sipahutar/Syafriandi yang tampil di final double putra TPB 2 mampu berada di peringkat dua akhir.
Sementara, hingga Rabu (9/10/2024) malam, Sumut masih berada di posisi tiga klasemen sementara perolehan medali Peparnas XVII/2024. Total Sumut sudah mengoleksi 17 medali emas, 16 perak, 11 perunggu.
Peringkat atas klasemen masih dipegang tuan rumah Jawa Tengah dengan mengumpulkan 78 emas, 64 perak, 61 perunggu. Serta posisi dua ada Jawa Barat dengan 64 emas, 61 perak, 62 perunggu. (ayu)