SERGAI | Bisanews.id | Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Utara (Sumut) H. Adlin Tambunan menyesalkan terjadinya peristiwa tragis penganiayaan terhadap seorang musafir di salah satu masjid di Kota Sibolga. Korban, seorang pemuda bernama AT (21), meninggal dunia setelah dianiaya oleh tiga orang pria pada Jumat (31/10/2025).
Adlin yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut saat ditemui wartawan di Sei Rampah, Selasa (4/11) sore.
“Kami sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan pengeroyokan dan main hakim sendiri itu. Terhadap pelaku yang telah ditangkap, kami meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Adlin.
Menurutnya, masjid seharusnya menjadi tempat paling aman bagi siapa pun, khususnya umat Islam, baik untuk beribadah maupun sekadar beristirahat bagi para musafir.
“Kalaupun ada hal-hal yang mencurigakan dari seseorang di masjid, apalagi pada jam-jam tertentu, sebaiknya dilakukan tabayun dan dikomunikasikan dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) setempat,” ujarnya.
Adlin menambahkan, bila pun seseorang terbukti melakukan kesalahan, penanganannya harus diserahkan kepada pihak berwajib, bukan melalui kekerasan yang justru menimbulkan korban jiwa. “Mari kita jaga silaturahmi, terutama di lingkungan masjid. Memuliakan tamu, apalagi musafir, sangat dianjurkan dalam Islam. Kita semua berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, khususnya di Sumatera Utara,” pungkas Ketua GP Ansor Sumut itu.
(Herry)
