PEKANBARU | Bisanews.id |PSMS Medan bertekad untuk meraih poin penuh di dua laga terakhir putaran pertama Liga 2 musim 2023/2024. Menghadapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru besok, Minggu (15/10/2023) sore.
Tim berjuluk Ayam Kinantan akan mengusung strategi berbeda demi memuluskan langkah meraih poin penuh untuk hasil maksimal di penghujung putaran pertama.
Seperti diketahui, PSMS Medan saat ini berada di peringkat ke-empat klasemen sementara Grup 1 dengan enam poin.
Tambahan tiga poin dari PSPS plus Sriwijaya FC di laga pamungkas putaran 1 akan membuat PSMS Medan meraih 12 poin dan berada setidaknya di posisi tiga besar.
Perubahan yang diusung skuat PSMS dalam laga menghadapi PSPS Riau yang saat ini dibesut Ridwan Saragih, pelatih PSMS sebelumnya, diharapkan bisa menjadi senjata memuluskan misi tersebut.
Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson mengatakan, akan ads erubahan pada strategi PSMS untuk meredam PSPS yang dilatih oleh Saragih yang tahu betul kekuatan tim yang kini dia arsiteki itu.
“Artinya memang harus lebih hati-hati, bagaimana
pun skuat PSMS Medan yang bentuk dia (Ridwan Saragih) dan dia tahu persis kedalaman skuat saya. Tapi saya sudah berusaha untuk membuat suatu perubahan yang mungkin tidak diketahui coach Saragih,” kata Miftahudin saat sesi temu perse jelang laga di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (14/10/2023) sore.
Kendati secara peringkat terpaut cukup jauh dengan PSMS, PSPS sebagai juru kunci sementara menurut coach Miftah tetap harus diwaspadai.
Dia juga tak mau menyebut PSPS tengah terpuruk, lantaran di tangan pelatih baru, Askar Bertuah berpeluang bangkit.
“Tidak ada di sini tim yang terpuruk atau segala macam. Saya juga harus mewaspadai kebangkitan PSPS, saya yakin mereka tidak mau terpuruk. Apalagi Di kompetisi kita ini kan beda-beda tipis saja 1,2,3,4 sampai ke bawah. Artinya siapa yang paling siap besok akan memenangkan pertandingan,” ucap pelatih 50 tahun itu.
Menurut Miftah, sapaan Miftahudin, sebagai pelatih yang memiliki latar belakang yang hampir sama, keduanya sama-sama tahu antara satu dengan yang lain.
Khusus untuk PSMS Medan kata Miftah, timnya akan mengerahkan semua energi yang dimiliki untuk bisa bermain dan meraih hasil maksimal
“Di sepakbola tidak ada rahasia, kami sama-sama tahu, coach Ridwan bukan orang baru bagi saya. KIta sama-sama di Angkatan Darat, di PSAD di PS TNI, kami sudahnsama-sama tahu dan kami tidak pernah tertutup, selalu terbuka. Apa yang diketahui coach Saragih saya juga tahu,” ungkapnya
Menggelar persiapan selama enam hari di Pekanbaru pasca meraih hasil imbang di Padang (2-2 kontra Semen Padang, Miftah mengatakan timnya sudah siap melakoni pertandingan besok.
Soal adaptasi terhadap teriknya cuaca di Pekanbaru, dia meyakini pemain PSMS juga sudah siap.
“Hari ini kita coba lapangan, Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tinggal besok pertandingan. Kami dari Medan ke Padang bawa 24 pemain. Dari Padang ke Pekanbaru 24 pemain. Insya Allah semua siap. Pekanbaru lebih panas, dan mudah-mudahan tidak terpengaruh cuaca, karena kita juga sudah enam hari di sini. Mudah-mudahan proses aklimatisasi dan adaptasi cuaca di Pekanbaru bisa berjalan drngan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, gelandang PSMS Medan asal Koreaz Kim Jin-Sung mengatakan, PSMs siap bertarung meraih tiga poin.
“Perasaanku baik, kami bertarung untuk tiga poin,” ucapnya mengakhiri.