Longsor Serasan, 54 Tewas, 36 Jiwa Teridentifikasi

Longsor Serasan, 54 Tewas, 36 Jiwa Teridentifikasi
Para personil TNI tengah mengorek lobang untuk mencari korban yang tertimbun tanah. (Poto : Humas Kodam I / BB)

NATUNA | Bisanews.id | Dari 54 orang korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, sebanyak 36 jiwa berhasil diindentifikasi, dan satu korban lain masih dikerjakan.

Demikian perkembangan informasi bencana tanah longsor Serasan yang disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, SE, MSi, melalui Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian, SSos, Sabtu (11/3/2023).

Selain itu, lanjut Kapendam, Tim SAR Gabungan dari TNI-Polri serta unsur terkait dari kementerian dan pemerintahan, juga terus memporsir pekerjaan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun material longsor.

Kemudian berupaya semaksimal mungkin membersihkan material longsor yang masih menimbun sejumlah pemukiman penduduk agar bisa ditempati, serta secepatnya membuka akses jalan yang terputus akibat timbunan longsor.

“Hingga pagi tadi, data jumlah korban jiwa yang sudah teridentifikasi sebanyak 36 orang, satu orang belum teridentifikasi, dan 17 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan korban kritis sebanyak lima orang, dua di antaranya sudah dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan satu orang yang dikirim ke Ranai meninggal dunia saat dalam perjalanan rujukan menuju Pontianak,” ungkap Kolonel Rico.

Data jumlah pengungsi yang ada di enam titik penampungan sebanyak 1.836 orang. Dengan rincian; PLBN 635 orang, Pelimpak 500 orang, SMA 1 Serasan 282 orang, Desa Payak 115 orang, Batu Berian 100 orang, dan Air Nusa 231 orang.

“Sedangkan data kerusakan pada pemukiman penduduk sebanyak 100 unit rumah, 30 di antaranya rusak berat dan sedang proses evakuasi, satu musholla rusak berat, serta sepanjang 300-400 meter ruas jalan belum bisa dilewati/masih tertutup materi longsor,” tambah Rico.

Pekerjaan tanggap darurat dilakukan Tim SAR Gabungan secara bahu membahu guna mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban.

Baca Juga:  Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara Gelar Orientasi Simatneo, MPDN dan E-Kohort

“Untuk korban jiwa yang sudah teridentifikasi, langsung dikebumikan baik oleh pihak keluarga maupun secara massal,” tutup Pamen TNI AD abituren Akmil 1997 itu.

Writer: AyEditor: Ay