TANJUNG BALAI | Bisanews.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjung Balai tetap gemar makan ikan. Karena ikan kaya protein dan gizi, serta dapat mencegah stunting.
Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis pada acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Pelataran Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, Rabu (7/9/2022).
“Ayo tetap makan ikan, dan jangan pernah bosan makan ikan. Saya yakin di sini semua orang makan ikan, gemar makan ikan. Itulah hebatnya Kota Tanjung Balai,” kata Nawal Lubis dalam siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut.
Makan ikan, menurut Nawal, banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh dan dapat mencegah stunting. Karena ikan mengandung banyak protein dan gizi, yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk petumbuhannya.
Nawal mengapresiasi prevalensi stunting di Kota Tanjung Balai yang sudah berada di angka 7%. Namun menurutnya, hal tersebut masih dapat dimaksimalkan lagi melalui kampanye Gemarikan dan memperkuat koordinasi dengan Forkopimda setempat.
Selain faktor makanan sehat, stunting juga bisa dicegah dengan memerhatikan sanitasi yang baik, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Karena itu, Nawal mengajak seluruh pihak untuk mengedukasi masyarakat mengenai sanitasi dan PHBS.
Pada kesempatan itu, Nawal juga menyapa warga dan anak-anak yang hadir. Bahkan Nawal sempat bertanya kepada salah satu anak kecil, tentang nama ikan yang dimakannya tadi pagi. Spontan anak tersebut menjawab, tadi pagi ia makan ikan senangin.
Nawal pun takjub dengan pengetahuan anak-anak Tanjung Balai tentang ikan. “Anak-anak Tanjung Balai memang hebat-hebat. Termasuk pengetahuannya tentang ikan,” ungkap Nawal.
Sementara Wali Kota Tanjung Balai, Waris mengapresiasi kehadiran Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis dan kegiatan Safari Gemarikan yang dilaksanakan di daerahnya. Dia berharap hal tersebut dapat mendorong warganya untuk semakin gemar memakan ikan sehingga bisa mencegah stunting.
Waris juga menyebutkan, meski wilayahnya kecil, Kota Tanjung Balai bisa menghasilkan 200 ton ikan setiap hari. Ikan tersebut dihasilkan dari 10 ribu nelayan. Namun dengan jumlah kapal 1.500 dan 958 gudang, Kota Tanjung Balai belum memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
“Kami mengharapkan adanya dukungan pembangunan TPI dari Pemprov Sumut, sehingga bisa menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Tanjung Balai,” kata Waris.
Pada kesempatan tersebut Nawal juga mengadakan kuis untuk anak-anak. Beragam pertanyaan ditanyakan Nawal, mulai dari nama-nama ikan hingga nama Gubernur Sumut. Hadiah yang diberikan pun beragam, mulai dari yang terkecil paket makanan anak hingga sepeda.
Kegiatan tersebut diisi dengan edukasi makan ikan hingga pameran produk olahan dari ikan. Tampak produk yang dipamerkan di antaranya nugget ikan, bakso ikan, perkedel dan lainnya.





