Pemko Medan Masuk Nominasi PPKM Award 2023

Pemko Medan Masuk Nominasi PPKM Award 2023
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat interview PPKM Award 2023, di rumah pribadinya, Kompleks Taman Setia Budi, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/3/2023). (Foto : Pemko Medan/Ayu/Bisanews.id).

MEDAN | Bisanews.id | Pemko Medan masuk nominasi sebagai penerima PPKM Award 2023.

Hal itu terungkap saat Wali Kota Medan, Bobby Nasution melakukan interview PPKM Award 2023, di rumah pribadinya, Kompleks Taman Setia Budi, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/3/2023).

Disebutkan, PPKM Award adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya mengendalikan pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir 3 tahun.

Bobby memaparkan, lebih 50 titik di Kota Medan pernah berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, sehingga banyak kegiatan yang dibatasi.

Tidak itu saja, lanjutnya, lampu jalan juga dimatikan saat malam, guna mengantisipasi masyarakat keluar, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Meskipun begitu, kami tetap membiarkan masyarakat melakukan berbagai aktivitas pada jam-jam padat mobilitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker dan sosial distancing. Kemudian, Pemko Medan juga melakukan pembatasan jumlah pengunjung di tempat-tempat penggiat bisnis,” ucap Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, untuk membantu pelaku UMKM tetap bertahan di masa pandemi Covid-19, pihaknya mengajak mereka masuk ke dalam E-Katalog Pemko Medan. Perangkat daerah dan kecamatan menjadi buyer bagi para UMKM tersebut.

Dia menyebutkan, Pemko Medan juga berkoordinasi dengan Pemprov Sumut mengatasi Covid-19.

Kemudian, ungkapnya, ada 31 peraturan daerah yang diterapkan hingga ke tingkat kecamatan. Peraturan tersebut berasal dari Kemendagri dan Gubernur Sumut.

“Dalam memutus mata rantai Covid-19, diharuskan untuk tetap memberikan intervensi terhadap pembatasan. Kita diminta untuk memberikan bantuan, baik data terdampak di kesehatannya, maupun terdampak ekonomi. Jadi, di masa-masa sulit seperti itu, mereka dibantu agar dapat bertahan,” ungkapnya.

Bobby menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 Pemko Medan mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka, dengan syarat capaian vaksinasi di sekolah tersebut tinggi.

Baca Juga:  KIGIF Sumut Santuni Anggota yang Trouble

“Selain mewajibkan vaksinasi, Pemko Medan juga mengimbau sekolah untuk menerapkan Satgas di sekolah untuk menjaga-jaga agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. Satgas ini bukan hanya terdiri dari para anggota sekolah saja, tetapi juga ada yang berasal dari kelurahan maupun puskesmas,” pungkasnya.

Writer: AyuEditor: Abdul Muis