Polrestabes Medan Dirikan Posko Kesehatan Bencana Banjir di Masjid Abidin Kampung Baru

Polrestabes Medan Dirikan Posko Kesehatan Bencana Banjir di Masjid Abidin Kampung Baru
Tampak para petugas medis dari Polrestabes Medan sedang melayani masyarakat yang menjadi korban akibat terkena dampak banjir di Jalan Brigjen Katamso Kampung Baru Kec Medan Maimun. (Poto : polrestabesmedan)

MEDAN | bisanews.id | Polrestabes Medan, langsung gerak cepat (gercep) dengan membuka posko kesehatan di halaman Masjid Abidin Jalan Brigjen Katamso Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun bagi warga yang terkena dampak banjir dua hari terakhir pada, kamis (28/11/2024).

Posko ini didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat pasca banjir

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat

Kapolrestabes Medan, Gidion Arif Setyawan mengatakan, posko kesehatan ini merupakan bagian dari upaya Polrestabes Medan untuk mendukung penanganan bencana di wilayah Kota Medan.

“Kami mendirikan Posko Kesehatan di Jalan Brigjen Katamso Kampung Baru Medan Maimun, tepatnya dihalaman Masjid Abidin untuk memberikan pelayanan medis melalui Tim Konselor Polrestabes Medan yang bekerjasama dengan Tim Konselor Polda Sumut,” kata Kombes Gidion.

Gidion menuturkan, tim Konselor ini akan melakukan asesmen dan diagnosis, menyusun rencana konseling, melakukan konseling individu, kelompok, atau keluarga, memberikan tes psikologi dan interprestasi dan membantu pasien memahami atau mengubah sudut pandang terhadap masalah yang dialami selama terkena banjir.

Selain itu, pihak Polrestabes Medan juga menyiapkan petugas khusus mengatasi kesedihan, kecemasan, ketakutan berlebih, atau kebiasaan buruk yang terjadi pada pasien dengan memberikan masukan sebagai solusi masalah yang dialami warga.

“Tujuan kami melakukan Koselor terhadap Korban banjir ini, tak lain ingin memberikan psikologi trauma healing kepada anak–anak yang terkena dampak bencana banjir serta mengembalikan semangat korban pasca trauma bencana,” tambahnya.

Selain itu tambah Gidion, untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan anak– anak korban bencana dengan membangun kekompakan dan kebersamaan serta memulihkan kondisi psikologis.

“Ini semua kami lakukan karena kami peduli pada masyarkat. mMereka– mereka itu adalah, keluarga kami juga,” pungkasnya mengakhiri. (Ayu)

Baca Juga:  Pindah Tugas, Kajari Sergai Pamitan Ke Wartawan