Sekdaprov Sumut Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional

Sekdaprov Sumut Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional
Togap Simangunsong saat menghadiri Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI secara daring melalui aplikasi Zoom meeting di Ruang Smart Province Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Rabu (22/10/2025). (Foto : diskominfosu).

MEDAN | bisanews.id | Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Togap Simangunsong mengikuti Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI secara virtual, dari Sumut Smart Province, Kantor Gubernur Sumut, Rabu (22/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Sekdaprov Togap Simangunsong mendengarkan sambutan Wakil Ketua BPK RI Budi Prijono, yang menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas Presiden RI.

Terwujudnya swasembada pangan, kata Budi, diharapkan mampu menyelamatkan Indonesia dari ancaman kelaparan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Pemeriksaan tematik ketahanan pangan ini untuk memastikan anggaran yang digunakan tepat sasaran, memberikan dampak nyata, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen,”katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjelaskan sejumlah program prioritas dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Salah satunya adalah revitalisasi tambak seluas 20.000 hektare di Pantai Utara Jawa untuk budidaya ikan tilapia (nila).

Tambak tersebut ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas perikanan dengan estimasi produksi mencapai 1,18 juta ton/tahun.

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di 33 lokasi.

Pada tahap awal, program ini akan dilaksanakan di 10 daerah, yakni Bali, Yogyakarta, Bogor Raya, Kota Semarang, Kota Medan, Jakarta, Tangerang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Bandung Raya.

Menurut Zulkifli, peran BPK dalam pemeriksaan ketahanan pangan sangat penting, mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan.

Pada tahun 2026, anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperkirakan mencapai Rp335 triliun dengan 82,9 juta penerima manfaat. Selain itu, akan dibentuk 82.127 Koperasi Merah Putih dengan total anggaran sekitar Rp240 triliun.

“Multiplier effect-nya luar biasa, termasuk terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,”katanya.

Baca Juga:  Tim Penilai Kecamatan Terbaik Provsu Datang ke Air Putih

Kegiatan Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional ini juga diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia. Dari Sumut, turut hadir Inspektur Provinsi Sulaiman Harahap, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Fitra Kurnia, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Timur Tumanggor, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut M Zakir Syarif Daulay. (ayu)