Medan | bisanews.id | Perjuangan atlet distabilitas National Pralympic Comite Indonesia (NPCI) Sumut, wajib diapresiasi oleh pemerintah Sumatera Utara.
Pasalnya, walau sedikit dalam hal mengirimkan atletnya berlaga diajang Pekan Olahraga Distabilitas Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 kemarin, namun bisa mempertahankan posisi lima besar dengan raihan medali 28 emas, 26 perak, dan 19 perunggu.
Dari total tersebut, cabor para atletik penyumbang medali terbanyak dengan 11 emas, 9 perak, 6 perunggu. Kemudian para angkat berat, 7 emas, 4 perak. Lalu para taekwondo, 5 emas, 2 perak, 2 perunggu. Serta para renang dengan 3 emas, 3 perak.
Kemudian cabor para judo 1 emas, 3 perak, 2 perunggu. Cabor para catur 1 emas, 1 perak. Para panahan 1 perak, 2 perunggu, Tenpin Bowling 2 perak, 1 perunggu, anggar kursi roda 1 perak, dan tenis lapangan kursi roda 1 perunggu. Lalu, para tenis meja 3 perunggu dan para balap sepeda 2 perunggu.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting saat ditemui di Medan, Senin (4/11/2024) mengatakan, perjuangan para atletnya dan pelatih yang telah berusaha semaksimal mungkin meraih medali. Dan Alan juga bersyukur dimana Sumut masih bisa mempertahankan peringkat lima besar yang pernah ditorehkan pada Peparnas 2021 Papua lalu.
“Secara perolehan medali kita ada peningkatan dibanding Peparnas Papua. Termasuk sejumlah cabor mampu pecah rekor. Artinya walau sedikit mengutus atlet dibandingkan kontingen masuk 10 besar, tapi atlet kita sangat luar biasa,” ucap Alan lagi.
Dikatakan, untuk menambah daya juang atlet NPC Sumut seusai Peparnas Solo Jateng, para atlet dipanggil untuk kembali ke mes yang disediakan guna mengikuti program pembinaan jangka panjang. Begitu juga dengan pelatih, juga dipanggil ke Sekretariat NPCI Sumut guna mengevaluasi hasil dari event olahraga cacat Solo kemarin.
“Sebab agar pembinaan terus berkesenambungan, maka libur atlet setelah Peparnas kemarin, kitap percepat. Sslainmenghadapi Peparnas XVIII tahun 2028 mendatang di NTB-NTT. Program jangka pendek, juga disiapkan. Sebab PB NPCI Pusat, akan melaksanakan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Solo Jateng untuk menghadapi Asian Para Games setelah Asean Para Games Thailand Januari 2025 mendatang;” ucapnya serius.
Jadi untuk menghadapi dua event internasional itu, menurut Alan, pihaknya telah menyiapkan para atlet terbaiknya sebanyak 24 orang terkhusus untuk Asian Para Games juga disiapkan 12 atlet.
Saat disinggung soal kepala daerah, Alan berpandangan simple. Artinya siapapun yang jadi gubernur maupun walikota dan bupati lima tahun kedepan, haruslah sosok yang mencintai olahraga.
Dan selain mencintai olahraga, pemimpin baru Sumut maupun Medan kedepan nantinya harus memperhatikan para atlet distabilitas daerah ini. Contohnya, dengan memberikan alat berlatih yang masih kurang. Sebab selama ini kita masih menggunakan peralatan lama.
Selain itu mengenai pendanaan, juga harus harus ditingkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebab selama ini, para atlet NPC daerah ini selalu dipanggil pusat mengikuti berbagai event bertaraf nasional maupun internasional yang mana menggunakan dana dari pemerintah. Artinya masih kurang dan perlu penambahan.
“Sebab atlet-atlet NPC Sumut banyak memberikan kontribusi buat daerah ini. Jadi sangat sedih rasanya kalau perhatian diberikan setengah hati. Begitu juga dengan bonus, harua sama nilainya dengan atlet normal dan jangan ada perbedaan. Apalagi Menpora beberapa waktu lalu menyatakan, jangan ada perbedaan soal nilai bonus,” pungkas Alan mengakhiri. (ayu)