Medan | bisanews.id | Rasa optimis yang kuat, begitu terlihat dari seriusnya para atlet Cabor Anggar National Pralympic Comitte Indonesia (NPCI) Sumut saat berlatih disekretariat pengurus olahraga distabilitas tersebut yang beralamat di Jalan Stadion Medan.
Sebab ajang Peparnas XVII 2024 yang digelar di Solo Jateng dari 6-13 Oktober 2024 mendatang, merupakan ajang unjuk kebolehan para atlet distabilitas dari 9 provinsi ikut ambil bagian dicabor anggae termasuk dari Sumut.
Untuk itulah, NPCI Sumut menurunksn ke-empat atlet putra terbaiknya yang disetujui NPCI Sumut untuk berlaga di Peparnas 2024 dengan mengikuti 10 kelas terdiri dari dua katagori A dan B.
“Katagori A yaitu, nomor individu dan beregu. Sedangkan katagori B, Floret putra dan Degend putra,” kata Kepala Pelatih Cabor Anggar NPCI Sumut, Muhammad Fauzan Azmi didampingi Asisten Pelatih, Fika yang ditemui wartawan di Sekretariat NPCI Sumut, Selasa (24/9/2024).
Dikatakan, persiapan yang dilakukan para atlet anggar NPCI Sumut, tidaklah begitu lama. Mereka dipersiapkan hanya tiga bulan saja. Adapun asal atlet itu, dua dari Medan, satu dari Labura dan satu lagi dari Batubara itu, bukan asal rekrut.
Tapi terlebih dahulu harus mengikuti seleksi yang dilakukan seluruh NPCi yang ada di Sumut. Dan setelah lolos, maka langsung mengikuti pemusatan latihan secara serius di Sekretariat NPCI Sumuf sebelum diberangkatkan ke Solo.
“Mereka sebenarnya atlet distabilitas dari cabor lain yang dijadikan sebagai atlet anggar. Artinya tak perlu pembinaan dasar mengingat saya sendiri adalah, mantan atlet sekaligus pelatih berlisensi internasional cabor anggar sudah pasti soal peraturan dan tehnik diajarkan walau baru pertama kali digelar,” ucapnya.
Lawan berat, Fauzan Azmi menambahkan, hanya tuan rumah Jateng selain itu tak ada. Sedangkan tuan rumah diajang ini akan menurunkan atlet anggar yang pernah berlaga dievent Asean Pralympic Game Kamboja dan beberapa event lainnya.
“Kita akui tuan rumah sudah pasti menyiapkan para atletnya guna berlaga disetiap cabor. Namun kita dari Sumut tak takut, karena atlet yang bakal diturunkan mereka sudah tua. Sementara atlet kita, usianya berpariasi dari U-19 dan yang tua U-40,” tambah Fauzan.
Dan pada Peparnas XVII 2024 kali ini, NPCI Sumut menargetkan dua medali emas dari 10 kelas dipertandingkan dimana Sumut mengikuti dua katagori A yaitu, individu dan B yaitu, beregu.
“Setelah melihat potensi mereka, maka saya mencanangkan dua medali emas dari nomor Floret putra, Floret beregu putra dan Degend putra, atau Degend beregu putra. Jadi sebenarnya ada empat medali emas yang bisa direbut. Sebab dipastikan lawan tanding kita akan meraba soal peraturan dan terkhusus soal tehnik;” katanya lagi.
Maka dari itulah, pengetahuan peraturan bertanding dan tehnik terus diajarkan kepada empat atlet cabor anggar NPCI Sumut agar nantinya tak terjadi demam panggung dimana hal itu sangat merugikan sekali bagi atlet manapun saat bertanding.
“Jujur kita diajang Peparnas XVII kali ini, sedikit diuntungkan karena saya mantan atlet dan pelatih berlisensi internasional, pastilah mengetahui peraturan terkhusus soal tehnik. Jadi dua hal itu telah saya ajarkan kepada empat atlet anggar kita. Insya Allah dua emas bisa kita raih,” ucapnya.
Dan untuk kedepan, diminta kepada pemerintah Sumatera Utara mulai memperhatikan cabor anggar secara serius mengingat memiliki potensi besar didaerah ini terkhusus bagi para atlet distabilitas kursi roda untuk dibina secara berkesinambungan nantinya.
Sebab menurutnya, event cabor anggar sendiri selalu digelar setiap tahunnya di Indonesia. Jadi kalau pembinaanya bagus, maka NPCI Sumut bisa saja mengutus atletnya berlaga baik dikejurnas bahkan event internasional.
“Kalau mau saya, jangan berakhirnya Peparnas XVII Solo Oktober 2024 usai, maka terhenti pula pembinaannya. Sebab pada tahun 2028 mendatang, event Pralympic Game digelar di Los Angel Amerika Serikat, ya mudah-
mudahan atlet kita bisa mewakili Indonesia diajang bergengsi dunia tersebut” pungkasnya mengakhiri. (ayu)