Wali Kota Medan Ingin Aparat Bertindak Lebih Tegas Terhadap Pelaku Kejahatan Jalanan

Wali Kota Medan Ingin Aparat Bertindak Lebih Tegas Terhadap Pelaku Kejahatan Jalanan
Petugas menunjukkan barang bukti kejahatan kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada kegiatan Pres Rilis Pengungkapan Kasus Kejahatan Jalanan di Kota Medan, di Mapolrestabes Medan, Kamis (22/6/2023). (Foto : Pemko Medan/Ayub/Bisanews.id).

MEDAN | Bisanews.id | Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung penuh penyekatan yang akan dilakukan pihak berwenang guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal di jalanan, termasuk aksi pembegalan.

“Atas nama Pemko Medan, kami mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan tim Polda Sumut, Kodam I/BB, Polrestabes Medan, Kodim 0201/Medan yang berhasil mengungkap kasus tindak kejahatan. Termasuk, melakukan patroli dan penyekatan yang akan dilakukan,” kata Bobby saat menghadiri Pres Rilis Pengungkapan Kasus Kejahatan Jalanan di Kota Medan, di Mapolrestabes Medan, Kamis (22/6/2023).

Menantu Presiden Joko Widodo itu berharap aparat melakukan tindakan yang lebih tegas lagi terhadap pelaku tindak kejahatan jalanan. Sebab, tindakan mereka telah menyebabkan korbannya kehilangan nyawa.

“Ke depannya harus dilakukan tindakan yang lebih tegas lagi, saya sangat mendukungnya,” tegasnya.

Bobby mengungkapkan, Pemko Medan telah memiliki berbagai program positif bagi generasi muda di usia produktif guna mencegah mereka melakukan tindakan negatif.

Salah satunya, terangnya, adalah lewat program Pemuda Bela Negara (PBN) yang digagasnya bersama Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad SIP MSi.

Dijelaskan Bobby, PBN bertujuan untuk melatih fisik, mental, dan ilmu pengetahuan anak-anak muda, agar mereka dapat diterima menjadi prajurit TNI/Polri, IPDN, dan sejenisnya.

“Sejak awal tahun program ini dilaunching. Dari 100 orang yang mendaftar, kini sudah satu orang yang berhasil lulus di TNI Angkatan Darat. Program PBN ini merupakan salah satu upaya Pemko Medan dalam mencegah angka kriminal,” ungkapnya.

Selain itu, papar Bobby, guna mengurangi angka pengangguran, Pemko Medan selalu melakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, sehingga siap untuk ditempatkan bekerja. Kemudian, menggelar job fair dengan menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di Kota Medan.

Baca Juga:  DPR Minta Kemendikbud Gerak Cepat Soal Tunggakan Gaji Guru P3K

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, pihaknya didukung Polda Sumut, Kodam I/BB, Pemko Medan, Kodim 0201/Medan, Pengadilan Negeri Medan, dan Kejaksaan Negeri Medan, berhasil mengungkap kasus kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), senjata tajam (sajam) dan penganiayaan berat (anirat) selama kurun waktu satu bulan, dengan total 140 tersangka dari 97 kasus.

“Upaya dalam mengatasi maraknya begal, geng motor dan tawuran di wilayah hukum Polrestabes Medan akan terus kami lakukan. Seperti halnya melakukan patroli kegiatan stasioner dengan sasaran kelompok motor, geng motor, antisipasi kasus 3 C (curas, curat, dan curanmor) serta tawuran yang terjadi pagi, siang atau malam hari. Kami juga akan melakukan langkah-langkah sesuai evaluasi untuk melakukan penyekatan di beberapa titik,” kata Valentino.

Kegiatan itu dihadiri Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Kepala Kejaksaan Negeri Medan Wahyu Sabrudin, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Sumaryono, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, dan mewakili Ketua Pengadilan Negeri Medan.

Writer: AyuEditor: Abdul Muis