Yahya Nasution SE Harapkan Judo di Bawah Arahan Arif Fadillah SH Berjaya Dimasa Datang

Yahya Nasution SE Harapkan Judo di Bawah Arahan Arif Fadillah SH Berjaya Dimasa Datang
Para atlet PJSI Kabupaten Deliserdang berpoto bersama dengan pelatih di event Piala Konjen Jepang 2024 yang dilangsungkan di GOR Binjai, Minggu kemarin. (Poto : ist)

Medan | bisanews.id | Mengingat banyaknya regenerasi pejudo masa depan di Sumut, sudah pasti harus disuport penuh. Sebab dengan lahirnya pejudo-pejudo muda, dipastikan cabor ini bisa berbicara lebih baik kedepan seperti beberapa tahun silam yang cukup disegani.

Dan harapan itu, langsung dilontarkan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Deliserdang, Muhammad Yahya Nasution SE didampingi Kepala Pelatih Toto Ardhat Subroto, di Medan, Selasa (3/12/2024) malam.

Mengapa, sebab ia melihat cabor judo di bawah arahan Mhd Arif Fadillah SH selaku ketua pengprov punya potensi besar berkembang, apalagi diperbanyak event sepertu ajang Piala Konjen Jepang yang harus digelar setiap tahun.

“Bisa dibuktikan dimana seluruh atlet terkhusus atlet junior dan senior saat mengikuti Porprovsu beberapa waktu lalu, yang tampil memukau. Terkhusus atlet judo Deliserdang, mampu meraih 1 emas, 2 perak dan 6 perunggu sebagai juara dua, setelah Medan juara pertama dengan 9 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Posisi ketiga diraih Dairi, 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Begitu juga dikejuaraan Piala Konjen Jepang di GOR Binjai, Minggu (1/12/2024) kemarin yang diikuti 168 atlet dari 13 kabupaten-
kota, anak-anak tampil semangat, dan atlet kita turun 11 orang, meraih dua medali emas,” katanya serius.

Sebab atlet yang dibina dengan status pelajar SLTP di Perguruan swasta SMP/SMP Bandung Jalan Pengabdian Bandar Setia Kec Percut Sei Tuan tersebut, ditargetkan menjadi atlet masa depan kabupaten juga provinsi.

“Makanya kita jaga mereka agar tak terkontaminasi dengan kenakalan remaja dan sebagainya. Selain itu, kita juga membuat program latihan terarah yang didukung pihak Yayasan Sekolah Bandung,” ucapnya serius.

“Untuk itulah saya selaku Ketua PJSI Deliserdang selalu mendukung penuh setiap program PJSI Sumut yang di ketuai Mhd Arif Fadillah SH agar lebih baik lagi kedepan,” tambah Yahya serius.

Baca Juga:  Walau Kalah di T20 Bergengsi, Tim Kricket Putri Sumut Tetap dapat Apresiasi

Sementara Kepala Pelatih, Toto Ardhat Subroto sedikit menyesalkan tindakan tak sportif dilakukan seksi pertandingan dan wasit dievent tersebut.

Sebab, seksi pertandingan dan wasit langsung membatalkan laga dilakoni David selaku atlet putra Deliserdang yang dikarenakan pelatihnya melempar handuk sebagai tanda laga dihentikan mengingat tak berimbang. Apalagi David beratnya hanya 37 kg, tapi dipaksa tampil di kelas -50 kg.

“Kita akui kesalahan datang dari kita yang tak mencatatkan nama dan nomor yang lebih awal. Tapi seharusnya seksi pertandingan bisa bertanya kepada pelatih, tspi kenapa langsung diturunkan sehingga terkesan dicurangi,” kata Toto kesal.

Toto Ardhat Subroto mengatakan, dengan kejadian itu ia berharap kedepan tidak terjadi lagi, dan seksi pertandingan dan wasit harus bersikap netral dalam sebuah event.

“Kasian kita pada atlet yang punya potensi kalau dicurangi saat berlaga. Bisa-bisa membuat mentalnya turun dan bahkan tak ingin lagi berlatih,” kata Totok mengalhiri. (ayu)