MEDAN | bisanews.id | Tim gabungan Unit Reaksi Cepat (URC) Polrestabes Medan, berhasil melumpuhkan aksi kejahatan yang dilakukan komplotan geng motor yang menamakan diri mereka ‘Setan Merah Berdarah’ (SMB).
Tujuh orang anggota geng motor itu, ditangkap setelah melakukan perampokan sepeda motor di depan PT Trakindo, Jalan Sisingamangaraja pada, Sabtu (12/10/2024) kemarin.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, para pelaku tidak hanya terlibat dalam aksi perampokan, tetapi juga kerap melakukan aksi tawuran dan membawa senjata tajam saat berkeliling di Kota Medan.
“Mereka ini mencari eksistensi dengan cara yang salah,” tegas Kapolres saat ditemui di Mapolrestabes Medan, Rabu (15/10/2024).
Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor hasil curian, celurit, pedang, dan anak panah buatan.
“Meskipun tujuh orang telah diamankan, hanya tiga orang dewasa yang ditampilkan ke publik, sementara empat lainnya masih di bawah umur,” ujarnya.
Menurut Kapolres Gidion, para pelaku, terutama yang masih di bawah umur, bergabung dengan geng motor, karena ingin dianggap keren dan mencari perhatian.
“Mereka kerap bergerombol, membawa senjata tajam, dan mengacungkan bendera kelompoknya,” terangnya.
Untuk mengatasi permasalahan geng motor yang semakin meresahkan, Polrestabes Medan telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan patroli, menjalin kerjasama dengan pihak sekolah, dan melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kapolres juga mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya dan memberikan pengawasan yang ketat.
“Mari kita bersama-sama mencegah anak-anak kita terjerumus ke dalam tindakan kriminal,”ajak Kapolres.
Selain peran kepolisian, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam memberantas aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor.
Masyarakat diminta untuk segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. (ayu)