MEDAN | Bisanews.id | Yatemi, salah seorang warga Medan tampak dalam antrian Pasar murah. Perempuan setengah baya itu hendak membeli kebutuhan pokok.
“Iya nih aku milih ngantri di Pasar murah. Soalnya lebih murah dari harga pasar. Soalnya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran melonjak tinggi, jadi aku milih di sini,” katanya.
Yatemi hanya satu dari ratusan warga yang menyerbu Pasar murah besutan Pemko Medan ini. Pasar murah yang baru dibuka hari ini, oleh Walikota Medan, Sabtu, (17/3/2023) .
Pemko Medan sengaja membuka Pasar Murah di 151 titik yang tersebar di Kota Medan. Pasar murah ini akan berlangsung selama satu bulan untuk menekan inflasi di Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri ini .
Yatemi juga menjelaskan di pasar murah tadi dirinya membeli sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, tepung terigu.
Karena pasar murah ini berlangsung selama 1 bulan maka dirinya akan kembali berbelanja di pasar murah ini jika kebutuhan pokok sudah habis.
Yatemi yang mengaku mendapatkan informasi pasar murah dari Kepling.
“Pasar murah ini sangat membantu bagi kami masyarakat menengah ke bawah. Semoga pasar murah ini rutin digelar agar dapat terus membantu masyarakat,” sebutnya.
Syahniar, Warga jalan Alumunium Raya, Medan Deli juga ikut ngantri pasar murah ini. Dirinya berharap pasar murah ini rutin digelar karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menyambut bulan puasa.
“Alhamdulillah, mudahan-mudahan sering digelar pasar murah seperti ini lumayan kali bagi kami memenuhi kebutuhan hidup terutama untuk menyambut bulan puasa,” jelasnya.
Syahniar juga menjelaskan harga-harga kebutuhan pokok di pasar murah lumayan murah dari harga pasar.
Kalau di pasar harga telur Rp. 1.700 per butir dipasar murah Rp. 1.300 per butirnya. Selain itu beras disini cuman Rp. 10.000 ribu per kilogram.
Dengan harga yang relatif murah ini tentunya pasar murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya Wali Kota Medan mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya pasar murah ini untuk mengendalikan inflasi sekaligus mendorong terciptanya stabilitas harga.
Sebab, 84 persen lebih inflasi Kota Medan mempengaruhi inflasi Sumut. Oleh karena itu, dirinya meminta agar terus memperhatikan kenaikan harga bahan pokok serta mengejar kerja sama dengan daerah penghasil komoditi.
“Mari sama-sama kita awasi agar pasar murah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Kota Medan,” Jelas Bobby Nasution.
Berikut daftar harga kebutuhan pokok pasar murah yang telah disubsidi Pemko Medan. Beras medium IR-64 (harga pasar Rp. 13.000 /kg, menjadi Rp. 10.000 /kg). Gula Pasir (Harga pasar Rp. 14.000 /kg menjadi Rp. 11.200 /kg).
Tepung Terigu (harga pasar Rp. 12.200/kg menjadi Rp. 9.700/kg). Telur (harga pasar Rp. 1.700/butir menjadi Rp. 1.300/butir). Kacang tanah kupas (harga pasar Rp. 33.400/kg menjadi Rp. 31.800/kg).
Blue band 200 gr (harga pasar Rp. 11.500/sachet menjadi Rp. 10.400/sachet). Minyak goreng Sania 1 Liter (harga pasar Rp. 20.000/pcs menjadi Rp. 16.500/pcs). Sirup Kurnia (harga pasar Rp 23.000/botol menjadi Rp.19.000/botol).