Angkat Kembali Jajanan Melayu, Ini Nama Kueh Zaman Kesultanan Deli

Angkat Kembali Jajanan Melayu, Ini Nama Kueh Zaman Kesultanan Deli
Ini penampakan jajanan khas Melayu yang sudah ada pada zaman Kesultanan Deli. (Poto: Dok Humas Pemko Medan)

MEDAN | Bisanews.id | Indonesia sangat kaya dengan ragam budaya dan juga kulinernya. Begitu juga dengan Sumatera Utara dan khususnya Medan atau tanah Deli ini. Namun jajanan dan makanan itu kebanyakan sudah tak ada lagi di zaman kini.

Medan saat ini malah diserbu dengan makanan luar. Baik dari provinsi lain maupun dari luar negeri. Sebut saja misalnya ayam penyet, bakso lamongan, KFC dan lain-lain.

Padahal makanan khas Kota Medan yang identik dengan Melayu cukup banyak. Sebut saja yang paling dikenal adalah kueh rasidah. Namun selain kueh penomenal ini ada beberapa nama jajanan atau makanan yang lain.

Misalnya seperti yang sedang dipamerkan Kecamatan Labuhan, Dalam MTQ ke 56 Tingkat Kota Medan yang dihelat di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) pada Sabtu, (25/2/2023) lalu. Mereka menampilkan kueh langka yang ada pada zaman Kesultanan Deli. Kueh apa itu?

Camat Labuhan Khairun Nasir mengatakan Kuliner khas melayu zaman dulu seperti Kue Kekaras dan Lempeng.

“Kue kekaras ini, sudah ada sejak masa kesultanan deli, Biasanya dibuat saat menyambut hari-hari besar Islam seperti Maulid hingga khataman al quran,” jelasnya.

Camat juga berharap, dengan dimunculkannya kembali kue-kue tradisional ini dapat menjadi penyeimbang dari munculnya kuliner-kuliner kekinian yang saat ini banyak dikenal masyarakat.

“Kita tetap mendukung inovasi-inovasi kuliner yang ada saat ini, semakin beragam dan kreatif, Namun kita juga tak boleh melupakan sejarah, bahwa di kota Medan ini sejak dulu memiliki kekayaan kuliner yang juga luar biasa, itu yang ingin kita sampaikan,” sambungnya sambil mengatakan tujuannya bukan hanya untuk dijual semata namun juga mempromosikan kembali kuliner tradisional melayu kepada pengunjung yang hadir terutama kaum muda.

Baca Juga:  Buka Festival Kuliner 2023, Wali Kota Medan Berpantun
Writer: AyEditor: Ay